Mohon tunggu...
Isu Papua
Isu Papua Mohon Tunggu... -

Memberikan informasi seputar issu Papua

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Papuaku, “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”

19 September 2014   15:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411091202627755318

Bila kita bisa saling mengasihi, mengapa kita harus saling membenci ?

Bila kita bisa saling menyayangi, mengapa kita harus saling melukai ?

Bila kita bisa saling membantu, mengapa kita harus saling beradu ?

Bila kita bisa saling menyatu, mengapa kita harus bercerai berai ?

Para pembaca yang budiman, sebagai insan hamba Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kita menyadari bahwa kita telah dianugerahi suatu fitrah yang sangat mulia, yakni fitrah mengasihi dan menyayangi. Namun sayangnya, dalam realita yang terjadi, tidak sedikit diantara kita malah saling membenci, memusuhi, bahkan melukai. Tidak sedikit dari media berita televisi, koran dan yang lainnya, kita juga mendengar mengenai berbagai pertikaian dan tindakan kriminal yang terjadi. Lebih dari itu, tidak sedikit pula tindakan-tindakan kriminal yang terjadi tersebut, bahkan dilakukan hingga perenggutan nyawa yang suci.

Ada apakah dengan semua itu ? Apakah kita telah terlupa dengan fitrah kasih dan sayang yang dianugerahkan Tuhan kepada diri kita ? Ataukah fitrah kasing dan sayang itu, malah telah hilang dari diri kita ? Semoga saja tidak demikian, kita berlindung kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dari semua hal itu.

Sekarang, mari kita coba pikirkan secara seksama pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

Adakah diantara kita yang suka tidak dihormati dan tidak dihargai ? Adakah diantara kita yang suka dibenci dan dimusuhi ? Adakah diantara kita yang suka dicaci dan disakiti ?

Penulis yakin, tidak satupun diantara kita yang akan menjawab iya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Bila demikian, benarlah bahwa pada dasarnya kita sebagai manusia, secara fitrawi kita senang bila dihargai, dihormati, dikasihi dan disayangi. Begitu pula sebaliknya, secara fitrawi, kita tidak senang dibenci, dihina, dimusuhi terlebih disakiti. Dengan demikian, mengapa diantara kita masih saja ada yang saling membenci, memusuhi, bahkan menyakiti ?

Untuk itu, marilah kita pahami bersama fitrah kasih dan sayang yang telah dianugerahkan Tuhan kepada diri kita itu. Marilah kita terapkan sebaik-baiknya kasih dan sayang itu kepada orang-orang terdekat kita, kepada keluarga kita, tetangga kita atau siapapun juga, bahkan terhadap alam di lingkungan kita.



Papuaku, marilah kitorang (kita) bersatu demi Papua kita!!!

Tak elak seperti di wilayah-wilayah Indonesia lainnya, di Papua juga masih saja terjadi berbagai pertikaian dan kriminal yang seharusnya tidak terjadi. Seperti misalnya, pembunuhan yang terjadi di daerah Keerom Jayapura-Papua beberapa waktu yang lalu. Seorang wanita muda yang sedang mengandung, harus kehilangan nyawa berserta anaknya yang masih berada dalam kandungannya. Hal itu dapat terjadi, mungkin dikarenakan telah hilangnya fitrah kasih sayang yang telah diberikan Tuhan kepada pelaku pembunuhan tersebut.

Selain itu, seperti yang pernah terjadi pada salah satu wilayah Indonesia Nangru Aceh Darrussalam beberapa waktu yang telah berlalu, di Papua juga kini masih ada satu hal penting yang masih terjadi. Hal itu, yakni masih adanya sekelompok kecil warga Papua yang mempunyai keinginan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Kelompok kecil tersebut, merupakan sisa-sisa dari sebagian kecil saudara-saudara kita warga Papua yang telah terpengaruhi negara boneka hayalan yang dicanangkan oleh penjajah di masa-masa perjuangan dahulu kala. Kini, kelompok kecil tersebut masih tersisa dan bersembunyi tidak menampakkan diri. Dengan berbagai faktor yang terjadi, misalnya dengan tidak adanya masyarakat Papua yang menyambut ajakan mereka, berbagai tindakan kriminal dan peneroran terhadap masyarakat, pemerintah dan aparat keamananpun mereka lakukan.

Apa yang mereka lakukan ini, hanya menjadi penghambat bagi Papua. Dikala Papua kini yang seharusnya bersatu untuk pembangunan Papua, mereka malah berusaha menjadi benih perceraian. Dikala warga Papua kini seharusnya saling mengasihi, menyayangi satu sama lain, mereka malah menebarkan benih permusuhan.

Ada apakah dengan mereka, mengapa mereka senang terhadap permusuhan ? Mengapa mereka senang terhadap perceraian ? Mengapa mereka dipenuhi kebencian ?

Semoga saja semua itu bukan karena telah dicabutnya fitrah kasih sayang dan persatuan yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka.

Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah saudara kita. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengajak mereka segera menyadari kesalahan yang mereka lakukan.

Wahai saudara-saudaraku, bila kita bisa saling mengasihi, mengapa kita harus saling membenci ? Bila kita bisa saling menyayangi, mengapa kita harus saling melukai ? Bila kita bisa saling membantu, mengapa kita harus saling beradu ? Bila kita bisa saling menyatu, mengapa kita harus bercerai berai ?

Marilah kita bersatu wahai saudara-saudaraku. Marilah kita bersatu Papuaku. Mari tong (kita) bangun bersama Papua kita ini !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun