Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

16 Tahun Kereta Commuter, Sudah Layani 260 Juta Pengguna

24 September 2024   02:02 Diperbarui: 24 September 2024   02:40 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
16 tahun kereta commuterline, 260 juta pengguna. Foto: Isson Khairul


September ini, Perusahaan Kereta Commuter Line sudah berusia 16 tahun. Sudah melayani 260 juta pengguna. Ini adalah bagian dari solusi transportasi publik yang diidam-idamkan.

1.326 Perjalanan Kereta      

Publik menyebutnya Kereta Commuter Line. Sudah 260 juta penumpang yang ia layani, sejak tahun 2008 hingga 15 September 2024. Kenapa tahun 2008? Karena, pada tahun itulah secara resmi didirikan KAI Commuter Jabodetabek. Itu anak perusahaan Kereta Api Indonesia.  

Kemudian, pada 7 September 2017, KAI Commuter Jabodetabek yang akronimnya KCJ, bertransformasi menjadi Kereta Commuter Indonesia, dengan akronim KCI. Area operasinya bukan hanya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), tapi sudah meluas ke sejumlah wilayah tanah air.

260 juta penumpang, persisnya 260.197.623 orang, yang sudah dilayani Kereta Commuter tersebut, merupakan akumulasi pengguna di seluruh area operasional. Mulai dari wilayah Jabodetabek, Bandung, wilayah 8, Merak, wilayah 6, hingga kereta bandara Soekarno-Hatta. Secara total, ada 1.326 perjalanan kereta di seluruh wilayah operasional tersebut.

Yang terbanyak, tentu saja di wilayah Jabodetabek, mencapai 1.129 perjalanan kereta, dan sudah melayani 228 juta lebih penumpang, sejak tahun 2008 hingga 15 September 2024. Saya salah seorang dari ratusan juta penumpang yang sudah dilayani, karena saya sudah bertahun-tahun menjadi pengguna Kereta Commuter.

Beruntung, pada Minggu, 15 September 2024 lalu, saya dapat kesempatan mengunjungi Dipo KRL Depok di Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Di kawasan seluas 26 hektar itu, terdapat sejumlah fasilitas yang relevan dengan operasional Kereta Commuter.

Antara lain, ada sejumlah bangunan yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk merawat Kereta Commuter secara harian, bulanan, dan tahunan. Di area itu, tersedia 14 jalur rel stabling sebagai tempat parkir kereta, yang mampu menampung 244 unit Kereta Commuter.

Dan, Minggu pagi itu, beberapa langkah dari pintu gerbang Dipo KRL Depok tersebut, berjajar bunga papan dari berbagai institusi. Semuanya mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Kereta Commuter Indonesia. Wow, ternyata Kereta Commuter telah 16 tahun dan telah melayani jutaan pengguna jasa transportasi publik tersebut.

Pada Minggu, 15 September 2024 lalu itu, ada kemeriahan seru di Dipo KRL Depok tersebut. Nyaris seluruh lini Kereta Commuter, berkumpul di sana, di area bagian dalam dipo. Mulai dari masinis, petugas pengamanan dalam kereta dan stasiun, petugas kebersihan kereta dan stasiun, serta segenap petinggi Kereta Commuter, tentunya.

Kemeriahan itu adalah bagian dari rangkaian peringatan 16 tahun Kereta Commuter. Sebagai pengguna Kereta Commuter, saya tentu saja happy berada di tengah-tengah mereka. Turut gembira, sekaligus bisa merasakan kegembiraan mereka.

Melayani, Dilayani

Yang lebih menggembirakan, mereka yang selama ini melayani pengguna kereta, hari Minggu itu dilayani Kereta Commuter. Inilah momentum keren, perusahaan kereta melayani karyawan mereka. Ada hiburan di panggung. Juga, disediakan belasan tenan makanan dan minuman, dengan beragam cita-rasa.

Tiap karyawan diberi beberapa kupon, untuk mendapatkan beberapa jenis makanan dan minuman. Semuanya full free, gratis untuk karyawan. Tiap karyawan leluasa memilih makanan dan minuman sesuai selera masing-masing. Intinya, semua gembira dalam kebersamaan.

Di momen tersebut, para karyawan Kereta Commuter saling berinteraksi, saling tegur-sapa, juga saling bercanda pastinya. Suasananya benar-benar meriah, guyub. Maklum, selama ini mereka bertugas di perjalanan kereta yang berbeda, juga di stasiun yang berbeda-beda pula. Dan, meskipun di perjalanan kereta yang sama atau di stasiun yang sama, belum tentu mereka bertugas pada jam yang sama.

Bersama dalam kebersamaan. Itulah sesungguhnya substansi dari perayaan ulang tahun pada Minggu, 15 September 2024 lalu itu. Perusahaan Kereta Commuter menyatukan mereka dalam satu momen, kemudian melayani mereka secara saksama. Mereka adalah sosok-sosok hebat, yang sehari-hari secara langsung berhadapan dengan berjuta pengguna Kereta Commuter.

Logikanya sederhana, kalau mereka tidak pernah merasakan dilayani, bagaimana mungkin mereka leluasa untuk melayani pengguna Kereta Commuter? Barangkali, logika yang demikian, menjadi salah satu alasan, untuk mengadakan suka-ria bersama tersebut.

Sebagai pengguna Kereta Commuter, ada keberuntungan lain yang saya rasakan pada Minggu, 15 September 2024 lalu itu. Saya sempat bertemu dengan Broer Rizal, Direktur Operasi dan Komersial Kereta Commuter. Kami saling menyapa dan ngobrol sejenak.

Sebelumnya, pada Selasa, 23 April 2024, saya juga pernah bertemu dan ngobrol dengan Broer Rizal. Sebelumnya lagi, pada Sabtu, 2 Maret 2024, saya juga bertemu dengan beliau. Dua pertemuan tersebut, adalah pertemuan sejumlah pengelola Kereta Commuter dengan sejumlah komunitas para pengguna Kereta Commuter.

Dari beberapa kali bertemu, saya terkesan dengan leadership Broer Rizal. Ia dengan lapang hati merangkul sejumlah komunitas pengguna Kereta Commuter. Ia beserta jajarannya, juga menciptakan ruang dialog dengan para komunitas. Baik secara online maupun dalam wujud tatap muka.

Jika dikorelasikan guyub bersama karyawan pada Minggu, 15 September 2024 lalu itu, dengan interaksi yang ia bangun dengan sejumlah komunitas pengguna Kereta Commuter, maka menjadi jelas bagi kita tentang konsep kepemimpinan yang Broer Rizal bangun di Kereta Commuter.

Intinya adalah melayani. Kepemimpinan yang melayani. Melayani karyawan secara internal. Melayani pengguna kereta secara eksternal. Saya pikir, prinsip yang demikian, merupakan landasan penting untuk membawa Kereta Commuter sebagai solusi transportasi di negeri ini.

Jakarta, 24 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun