Menjelang dini hari, sekitar pukul 23.35 WIB, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim beserta jajaran, tiba di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, setelah meninjau dermaga reguler. "Dari pantauan saya, puncak arus mudik tahun ini, terjadi pada Minggu kemarin," tutur Kapolda Banten kepada para wartawan di area parkir dermaga eksekutif.
Di jelang dini hari itu, dermaga eksekutif masih dipadati kendaraan pemudik. Beberapa pemudik yang sempat saya ajak ngobrol, umumnya mereka mudik ke sekitaran Sumatera Selatan. Artinya, secara waktu dan jarak, masih cukuplah untuk berlebaran di kampung halaman.Â
Beberapa pemudik merasa, tingkat kepadatan arus mudik tahun ini, melebihi kepadatan tahun lalu. Baik di jalan tol maupun di kantong-kantong parkir dekat dermaga. Hal itu dengan sendirinya memengaruhi waktu tunggu di dermaga eksekutif.Â
Pada Senin, 8 April 2024 siang, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, melansir data bahwa pada H-3 yaitu Minggu, 7 April 2024, total penumpang yang menyeberang tercatat sebanyak 166.971 orang.
Kita tahu, puncak arus Mudik Nasional melalui Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan tahun 2023 adalah pada H-3, yaitu Rabu, 19 April 2023. Total penumpang yang menyeberang saat itu, sebanyak 159.413 orang. Artinya, ada kenaikan 7.558 orang dibanding tahun lalu.
Sedangkan total kendaraan yang telah menyeberang pada H-3 tahun 2024, tercatat 125.234 unit. Pada H-3 tahun 2023, total kendaraan sebanyak 111.706 unit. Ada kenaikan sekitar 12 persen, 13.528 kendaraan.
Kenaikan 7.558 orang dan kenaikan 13.528 kendaraan pemudik pada Minggu, 7 April 2024 tersebut, tentu saja menjadi dinamika tersendiri dalam pengelolaan Mudik Nasional di Banten tahun ini. Dinamikanya bukan hanya pada hari puncak saja, tapi juga berimbas ke hari-hari berikutnya.
Meski demikian, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menyebut, arus mudik tetap bisa dikelola dengan baik. Hal itu terutama berkat kolaborasi para pihak, baik di tingkat pusat dan di wilayah Banten. "Untuk Operasi Kemanusiaan ini, segala bentuk ego sektoral, harus dikesampingkan dulu. Mengayomi pemudik adalah tugas semua pihak," ungkap Kapolda Banten.
Untuk mengurai kepadatan pemudik dan mempersingkat waktu tunggu, Kapolda Banten mengungkapkan strategi Tiba Bongkar Muat (TBM) dan Tiba Bongkar Berangkat (TBB). Maksudnya, setiba kapal di Pelabuhan Bakauheni Lampung, ada yang TBM dan ada yang TBB. Kalau dari Pelabuhan Merak, semua kapal ya TBM. Â
Dari pencermatan saya, anak-anak nampak riang-gembira di dermaga, ketika menunggu kendaraan memasuki kapal penyeberangan. Kegembiraan anak-anak pemudik tersebut, menjadi salah satu penanda kuat bahwa mereka merasa nyaman menjalani mudik.
Kenyamanan itu tentunya jadi salah satu tolok ukur keberhasilan Operasi Kemanusiaan, sebagaimana yang diungkapkan Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim.