Dalam konteks Sumpah Pemuda sebagai karya puisi yang sarat imajinasi, kita menyaksikan hingga kini, betapa sumpah tersebut terus dan terus menginspirasi anak-anak bangsa. Bertanah air satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu, telah menjadi inspirasi yang merekatkan anak-anak bangsa dari 1.340 suku yang ada di negeri ini.
Menakjubkan. Ya, "Puisi yang bagus memang organisme yang bisa hidup lebih menakjubkan dari yang mungkin dibayangkan oleh penciptanya," tulis Nirwan Ahmad Arsuka, dalam Kado untuk Goenawan Mohamad yang dilansir kumparan.com, pada Jumat, 31 Juli 2020 | 9:08 WIB.
Tiap Penyair Dua Puisi
Event menulis puisi Aku Presiden ini, diselenggarakan oleh Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI). Anggota komunitas sastra ini sekitar 1.000 orang, yang tersebar di berbagai wilayah tanah air. Tiap penyair dipersilakan mengirimkan dua puisi, dengan tema bidang yang berbeda. Tentang persyaratan teknis, silakan baca selengkapnya di poster terlampir.
Seluruh puisi yang masuk, akan dikuratori oleh sejumlah penyair yang menjadi Tim Kurator TISI untuk Aku Presiden. Puisi yang lolos kurasi, akan dibukukan. Oh, ya, Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, akan menjadi bagian dari buku tersebut. Dua karya puisi Sutardji, bakal termaktub di buku itu.
Tentu suatu kebanggaan tersendiri, puisi yang lolos kurasi akan satu buku dengan puisi karya Sutardji Calzoum Bachri. Bagi Komunitas TISI, buku Aku Presiden tersebut, merupakan buku ke-11, dari Seri ke-V Penyair Membaca Indonesia.
Pada Minggu, 23 Juli 2023 lalu, Komunitas TISI baru saja me-launching buku antologi puisi Anak-Anak Merah Putih di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Buku setebal 280 halaman tersebut, memuat 202 karya puisi dari 101 penyair, yang berasal dari berbagai wilayah tanah air, dengan beragam latar belakang pendidikan dan profesi.
Buku antologi puisi Aku Presiden tersebut akan terbit pada akhir Januari 2024. Karena itu, batas pengiriman naskah, pada 10 Januari 2024. Octavianus Masheka selaku Ketua Umum Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), belum menyebutkan, berapa puisi dan berapa halaman buku itu nantinya.
Rencananya, buku antologi puisi Aku Presiden itu, akan dikirimkan ke Presiden terpilih nantinya. "Kami berharap, inspirasi dari para penyair melalui karya puisi tersebut, akan menjadi bagian dari inspirasi Presiden dalam memimpin Indonesia ke depan," tutur Octavianus Masheka lebih lanjut.
Jakarta, 17 November 2023