Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adri Darmadji Woko "Negeri Poci" Sang Penyair Pemburu Buku

28 Juni 2023   18:53 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:59 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adri Darmadji Woko, jurnalis sekaligus penyair dan pengelola Komunitas Negeri Poci. Foto: Isson Khairul 


Adri Darmadji Woko adalah salah seorang pendiri sekaligus pengelola Komunitas Negeri Poci. Komunitas itu didirikan tahun 1993 di Kota Tegal, Jawa Tengah, ditandai dengan Pertemuan Penyair Indonesia Dari Negeri Poci dan launching edisi pertama serial antologi Dari Negeri Poci.

Sosok Pemburu Buku

Adri Darmadji Woko seorang jurnalis sekaligus penyair senior. Bukan hanya senior secara usia, tapi juga senior secara karir dan karya. Ia lama menjadi jurnalis di Majalah Kartini, Majalah Nona, dan Majalah Panasea. Hari ini, Rabu, 28 Juni 2023, Adri Darmadji Woko berulang tahun. Usianya, genap 72 tahun dan penuh semangat berburu buku.

Tak ada batas usia untuk mencari ilmu. Tak ada batas umur untuk membaca buku. Itulah yang tercermin pada diri Adri Darmadji Woko. Di usia 72 tahun ini, ia masih tangkas menjelajahi sudut-sudut Jakarta, dengan kendaraan umum dan berjalan kaki.

Dua tujuan utamanya: penjual buku dan penjual makanan. Ia memang gila buku sekaligus gila kuliner. Pada Selasa, 11 April 2023 lalu, misalnya. Sedari siang, ia sudah bergerak dengan kereta cummuterline, dari Stasiun Depok Baru, Jawa Barat. Ia memang bermukim di Kawasan Depok.

Adri Darmadji turun di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, untuk berganti kereta ke arah Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Dari sana, ia pindah ke Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas, yang berdekatan dengan Stasiun Sudirman.

Dengan MRT, Adri Darmadji bergerak ke kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Kemudian, dengan bus TransJakarta, ia mengarah ke Kebayoran Lama, lalu pindah ke TransJakarta tujuan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dari sana, ia lanjut lagi dengan TransJakarta tujuan Taman Kota. Kemudian, nyambung dengan ojek pangkalan, yang ternyata hanya untuk jarak 200 meter saja.

Apa yang dicari Adri Darmadji Woko? Gudeg Bu Iin. Demi gudeg favoritnya itu, ia rela menempuh perjalanan berliku sampai 5 jam. Ia lahir di Jogjakarta, 28 Juni 1951, dan sangat doyan gudeg. Itu hanya salah satu contoh kegilaannya pada kuliner. Masih sangat banyak contoh lainnya.

Pada Rabu, 22 Juni 2022 lalu, lain lagi. Dengan kereta cummuterline, dari Stasiun Depok Baru, ia ke Stasiun Manggarai, kemudian pindah kereta menuju Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Di Pasar Senen, Adri Darmadji Woko berburu buku-buku yang diminatinya. Menjelang sore, ia naik kereta lagi menuju Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

"Sebenarnya, masih mau melanjutkan perburuan buku. Tapi, karena di Rumah Benyamin Sueb ada acara sastra, ya ditunda dulu perburuannya," ujar Adri Darmadji Woko. Rumah Benyamin Sueb adalah tempat pertunjukan berbagai kegiatan seni budaya. Lokasinya berdekatan dengan Stasiun Jatinegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun