Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Selamat Jalan Dizzman, Kami Sungguh Kehilangan

3 Mei 2023   03:47 Diperbarui: 3 Mei 2023   04:59 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dizzman adalah sahabat baik saya di Kompasiana. Kabar wafatnya saya ketahui pertama kali dari capture berita Berita Duka, Kepala Satker BP2P Sumatera I Diaz Rossano Meninggal Dunia di Banda Aceh, dari acehmediacenter.com. Capture berita tersebut di-share oleh Kompasianer Gana Stegmann di WhatsApp Grup KCommunity pada Selasa, 2 Mei 2023, 17.39 WIB lalu.

Dizzman, Kepergian Mengagetkan

Berita tersebut dilansir oleh acehmediacenter.com pada Selasa, 2 Mei 2023 tersebut, yang ditulis oleh Rika. Kabar duka itu tentu saja mengagetkan, sekaligus membuat saya sedih. 

Dizzman bergabung dengan Kompasiana, sejak 29 Mei 2009. Dari lamannya, saya ketahui, postingan terakhirnya  Jokowi Baru Mau Hentikan PPKM, Aceh Sudah Merdeka Sejak Dua Tahun Lalu, yang ia posting pada 22 Desember 2022 | 07:29 lalu.

Ia adalah Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh. Media acehmediacenter.com menulis, Diaz Rossano -nama lengkapnya- wafat di kediamannya di Dusun Panglima Nyak Raja, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.

Dizzman pada Oktober 2018, menerbitkan sebagian tulisannya di Kompasiana ke dalam wujud buku Manusia Bandara. 

Buku setebal 132 halaman tersebut diterbitkan oleh Penerbit Peniti Media, dengan ISBN 978-602-6592-37-8. Bila berkenan, silakan klik postingan saya Bisa Bikin Komik? Ayo, Komik Manusia Bandara, pada 10 November 2018.

Penerbit Peniti Media dikelola oleh Kompasianer Thamrin Sonata, yang juga merupakan sahabat saya. Thamrin Sonata bergabung dengan Kompasiana sejak 22 September 2012. 

Ia meninggal dunia pada Selasa, 3 September 2019 sekitar pukul 11.00 WIB, di Bekasi, Jawa Barat. Bila berkenan, silakan klik postingan saya Catatan untuk Kompasianer Thamrin Sonata, pada 4 September 2019.

Cukup banyak kenangan saya dengan Dizzman. Salah satunya adalah ketika kami sama-sama menghadiri acara Kompasiana ICD, Indonesia Community Day Kolaborasi, pada 5 Agustus 2018, di Taman Krida Budaya Malang, Jawa Timur. 

Saya dan sejumlah Kompasianer -termasuk Thamrin Sonata- berangkat dari Jakarta ke Malang dengan kereta api Majapahit, dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sementara, Dizzman dari Jakarta ke Malang mengendarai mobil bersama anaknya. Setelah acara Kompasiana ICD selesai, pada 6 Agustus 2018, kami para Kompasianer jalan-jalan mengitari Kota Malang dengan bis wisata setempat Malang City Tour, Macito.

Bis wisata itu merupakan bis tingkat, yang bagian atasnya terbuka, tanpa atap. Dengan demikian, para peserta city tour bisa leluasa menikmati Kota Malang dari ketinggian. 

Saya duduk di deretan bangku, di depan Dizzman yang duduk bersama anaknya. Di deretan bangku di belakang Dizzman, duduk Thamrin Sonata.

Sepanjang perjalanan city tour tersebut, kami tertawa-tawa dan bercanda sembari menikmati pemandangan Kota Malang. Di antara kami, Dizzman termasuk yang paling antusias, karena ia adalah Kompasianer yang intens menulis tentang travelling.

Traveller Rendah Hati

Ia adalah admin Komunitas Traveler Kompasiana (KOTeKA). Atas dasar travelling itu pulalah, makanya Dizzman memilih ke Malang menggunakan mobil pribadi. Dengan demikian, ia leluasa mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang dilalui.

Keseruan perjalanan Jakarta-Malang, ia ceritakan kepada kami, sembari menunjukkan foto-fotonya. Secara kepribadian, Dizzman sesungguhnya adalah sosok yang pendiam. Kalau bicara, suaranya pelan. Tapi, jika sudah membincangkan travelling, ia tentu saja dominan.

Karena, referensinya tentang destinasi wisata, sangat banyak. Pengalamannya mengunjungi berbagai destinasi tersebut, tentulah seru. Salah satu keunggulan Dizzman, ia sabar dan sangat telaten mengeksplorasi tiap destinasi. 

Tak heran, bila deskripsinya mengenai suatu destinasi, nyaris lengkap. Membuat kita yang membaca tulisannya, benar-benar diajak berkunjung ke destinasi tersebut.

Pada Februari 2016, saya dan sejumlah Kompasianer difasilitasi oleh Kompasiana untuk berlibur ke Bandung, Jawa Barat. 

Kami berangkat bersama dengan bis yang sudah disediakan, dari markas Kompasiana, Palmerah. Di Parijs van Java tersebut, kami menginap di Best Western Premier La Grande Hotel Bandung.

Kami diminta oleh Kompasiana untuk menuliskan segala keseruan liburan di Bandung tersebut. Bila berkenan, silakan klik postingan saya Senyum Komang Artana dan Adventa Pramushanti di Rumah Kedua di Bandung pada 22 Februari 2016 dan Susur Kebun Teh Malabar, Bersama Best Western Premier La Grande Hotel Bandung pada 24 Februari 2016.

Di Best Western Premier La Grande Hotel Bandung tersebut, saya satu kamar dengan Dizzman. Perbincangan kami tak pernah lepas dari urusan travelling. Ia dengan detail bicara tentang destinasi, termasuk detail kuliner tiap destinasi. Saya tentu saja sangat terkesan.

Yang paling mengesankan saya, ia bicara dengan rendah hati. Sama sekali tak ada nada sombong, meski ia sudah mengunjungi demikian banyak destinasi. Karena sikapnya yang senantiasa rendah hati itulah, Dizzman leluasa bergaul dengan banyak Kompasianer.

Kini, sahabat baik itu, telah berpulang untuk selamanya. Mari kita kenang segala kebaikannya. Mari kita maafkan segala khilafnya, semoga Yang Kuasa melapangkan jalan bagi Dizzman.

bertahun kita berkawan
seiring-sejalan dalam tawa-canda
ada banyak impian yang kau ungkapkan
yang mungkin belum sempat terwujudkan
bahagialah di sana
di sini kami senantiasa berdoa untukmu

Jakarta, 3 Mei 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun