Di depan gereja ini pun, berlangsung acara berbagi bingkisan Natal. Para pengurus gereja nampak sudah akrab dengan para pemangku, hingga suasana kekeluargaan menjadikan acara berbagi bingkisan Natal tersebut penuh dengan senda-gurau. Meski demikian, kekhidmatan Malam Natal senantiasa terjaga.
Polda Banten dan Tokoh Agama
Dari Gereja Bethel Indonesia, para pemangku melanjutkan jalan kaki bersama menuju Pendopo Lama Gubernur Banten. Kemeriahan masih berlanjut. Sejumlah warga dengan penuh sukacita mengajak Pejabat Gubernur Banten untuk berfoto bersama.
Mereka saling mengucapkan Selamat Natal dan tertawa bersama penuh sukacita. Pejabat Gubernur Banten pun terpisah dari rombongan. Dengan berlari-lari kecil malam itu, sang Gubernur menyusul rombongan pemangku kepentingan.
Oh, ya, ada pemandangan unik malam itu. Kapolresta Serang Kota  Kombes Nugroho Arianto berjalan kaki sembari menggenggam tangan KH Embay Mulya Syarief, ulama sepuh yang dihormati di Banten. Keduanya melangkah perlahan sambil berbincang intens.
Keduanya adalah sosok yang sangat peduli pada kerukunan warga Banten. Keakraban kedua tokoh itu, tentu saja menjadi penanda kuat, betapa Polda Banten yang menaungi aparat Kepolisian dengan sungguh-sungguh mengayomi warga, dalam konteks kerukunan.
Kita tahu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto sejak awal memang mengembangkan kepemimpinan yang luwes kepada seluruh jajarannya. Ia bukan hanya mengarahkan, tapi sekaligus memberi contoh kongkrit dalam mengimplementasikannya.
Secara periodik, Kapolda Banten menyambangi tokoh-tokoh agama dan tokoh adat yang ada di Banten. Melalui pertemuan tersebut, ia menyerap aspirasi warga secara luas dan mendalam.
Hal yang sama kemudian diteladani serta diadopsi oleh para jajaran. Apa yang dilakukan Kapolresta Serang Kota  Kombes Nugroho Arianto dengan KH Embay, hanyalah salah satu contoh, betapa intensnya jajaran Polda Banten dalam merawat kerukunan warga.