Pemberitaan tentang hujan angin di Merak, lumayan gencar. Ini kesaksian saya yang berada di kawasan pelabuhan tersebut tadi malam.
Hujan Angin Setelah Berbuka
Rabu, 27 April 2022, saya berbuka puasa di Pelabuhan Merak, Banten. Tepatnya, di lantai dua Sosoro Mall, di dermaga eksekutif. Beberapa saat setelah azan magrib, hujan mulai turun. Makin lama makin lebat. Selanjutnya, hujan disertai angin kencang.
Di lantai dua mall itu, ada teras terbuka yang posisinya bersebelahan dengan gerai mini market. Akses masuk ke teras terbuka itu, melalui ruang dalam mini market tersebut. Teras terbuka itu menghadap ke Dermaga 6 dan saat itu sedang bersandar kapal ferry KMP Legundi.
Karena hujan dan angin kencang, kursi-kursi dan meja-meja di teras terbuka itu basah. Tak ada yang duduk ngopi-ngopi di sana. Hujan beserta angin dari arah dermaga, langsung bertiup kencang membasahi seluruh teras tersebut.
Sekitar pukul 20.00 WIB, hujan dan angin agak mereda. Saya dan Didik Wiratno, kameraman televisi, turun ke Dermaga 6. Kami memotret dan men-shoot area dermaga secara video. Hujan masih cukup lebat. Kami pakai payung untuk melindungi diri dan kamera.
Dalam kondisi hujan tersebut, proses bongkar muat KMP Legundi terus berlangsung. Setelah seluruh orang dan kendaraan turun, mobil-mobil di dermaga mulai masuk kapal. Dari pencermatan saya, yang dominan saat itu adalah kendaraan jenis truk, yang hendak menyeberang dari Merak ke Bakauheni.
Tenda Rubuh di Dermaga 3
Menjelang pukul 22.00 WIB, saya beranjak dari dermaga eksekutif menuju dermaga reguler, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Hujan masih turun, lumayan lebat. Angin sudah mereda. Tapi, petir dan kilat saling menyambar.