Dibekali Keterampilan Khusus
Dibandingkan dengan rekan mereka di sekolah, para pelajar yang dibina di Balai, sesungguhnya sangat beruntung. Kenapa? Pertama, mereka tetap bisa mengikuti pelajaran dari guru yang didatangkan. Kedua, mereka mendapatkan pembinaan khusus, dalam hal fisik, mental, dan agama. Ketiga, mereka mendapatkan pelatihan keterampilan, sesuai minat masing-masing.
Ada pelatihan perbengkelan sepeda motor. Ada pelatihan komputer. Ada pula pelatihan urban farming, berupa menanam sayuran secara hidroponik. Boleh dibilang, program Bina Kesuma Musi 2022 yang digagas Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto ini merupakan paket pelatihan lengkap, yang sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh para pelajar.
Selain itu, ada pula guru musik yang didatangkan, untuk menyalurkan minat bermain musik para pelajar tersebut. Ketika saya berkunjung ke Balai Budi Perkasa pada Sabtu, 26 Maret 2022 lalu, para pelajar itu sedang asyik latihan musik, dengan gitar dan angklung. Sebagian lagi, sedang seru-serunya latihan badminton.
Pihak Direktorat Binmas Polda Sumsel bahkan mengatakan, ada orangtua yang anak mereka terlibat tawuran pelajar, sengaja menyerahkan anak mereka untuk dibina oleh Binmas Polda Sumsel. Dengan kata lain, puluhan pelajar yang kini tengah menjalani pembinaan di Balai Budi Perkasa, bukan hanya pelajar yang diamankan Polisi saat tawuran pelajar, tapi juga pelajar yang diserahkan orangtua masing-masing untuk dibina.
Sampai di sini, menjadi jelas bagi kita, bahwa program pembinaan pelajar yang dilakukan oleh Polda Sumatera Selatan ini, mendapat dukungan dari para orangtua siswa. Karena, Polda Sumsel bukan hanya membina perilaku pelajar, tapi sekaligus membekali pelajar tersebut dengan sejumlah keterampilan khusus, yang kelak bermanfaat untuk mereka.
Beberapa pelajar yang saya ajak berbincang di Balai Budi Perkasa pada Sabtu, 26 Maret 2022 lalu, mengaku senang mengikuti pembinaan dari Polda Sumsel ini. Identitas pelajar tersebut sengaja tidak saya cantumkan di sini, karena mereka kan Anak yang Berhadapan dengan Hukum, anak yang diamankan Polisi dari tindakan tawuran. Secara etika, tentu tidak patut identitas mereka diumbar di sini.
Oh, ya, karena ini menyangkut tawuran pelajar serta pembinaan pelajar di Kota Palembang, saya menemui Kombes Pol Mokhammad Ngajib, selaku Kapolrestabes Palembang. Ia baru saja menjadi Kapolrestabes Palembang, sejak Sabtu, 8 Januari 2022.
Dan, ia sudah turun langsung menangani sejumlah kasus tawuran pelajar. Bahkan, ia berencana membangun pos pengamanan di dekat Jembatan Gledek 9 Ilir, Kecamatan IT II Palembang, karena di kawasan tersebut kerap terjadi tawuran.