Polresta Tangerang kerap viral di media sosial. Itu disadari betul oleh Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Ia baru saja menduduki posisi sebagai Kapolresta Tangerang, salah satu dari 10 Polres di Provinsi Banten. Langkah strategis yang ia lakukan, antara lain, mengadakan Pelatihan Manajemen Media untuk seluruh jajaran hubungan masyarakat (Humas) di lingkup Polresta Tangerang. Bagaimana detail strateginya?
Pelayanan Publik Berbasis Digital
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho adalah perwira menengah Polri yang concern pada pelayanan publik. Ketika menjadi Kapolresta Sidoarjo, Jawa Timur, ia menerima Indonesia Award 2019, untuk kategori Digitalisasi Inovasi Pelayanan Publik, event nasional yang diselenggarakan salah satu media televisi swasta di Jakarta.
Selain itu, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho selaku Kapolresta Sidoarjo, pada tahun yang sama, juga meraih penghargaan sebagai Polisi Teladan. Penghargaan itu diberikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan kepada tiga Kapolres di jajaran Polda Jawa Timur. Kombes Pol Zain Dwi Nugroho salah satunya. Penghargaan tersebut diserahkan Kapolda Jawa Timur pada apel pagi di Mapolda Jatim, pada Senin, 9 September 2019.
Dengan reputasi yang demikian, tentulah para pemangku kepentingan serta warga di Kota Tangerang berharap angin segar, ketika pada Jumat, 17 Desember 2021, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dilantik sebagai Kapolresta Tangerang. Selang beberapa hari setelah dilantik, ia  mengunjungi Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Dandim, Pengadilan Negeri Tangerang, dan Bupati Tangerang. Antara lain, untuk mendapatkan masukan tentang pelayanan publik.
Pada Selasa, 11 Januari 2022, kami beberapa jurnalis dari Jakarta, menyambangi Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Polresta Tangerang. Kami mengenalnya, semasa lulusan Akpol 1997 tersebut memimpin Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, pada Juni 2010. Pertemuan pada Selasa tersebut, berlanjut dengan Pelatihan Manajemen Media untuk seluruh jajaran hubungan masyarakat (Humas) di lingkup Polresta Tangerang.
Pelatihan Manajemen Media ini adalah bagian dari rangkaian strategi Kombes Pol Zain Dwi Nugroho untuk mengembangkan pelayanan publik berbasis digital. Baginya, Humas adalah front office Polresta Tangerang. Melalui Humas yang kompeten, komunikasi timbal-balik antara warga dengan Polresta Tangerang, tentu bisa dibangun dengan baik.
Pelatihan Manajemen Media yang dimaksud, berlangsung dua hari, 25-26 Januari 2022. Di kesempatan tersebut, Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M. Sinambela menyebut, di tiga kali kepemimpinan Polri, Manajemen Media senantiasa menjadi prioritas. Mulai dari era Kapolri Tito Karnavian, Kapolri Idham Aziz, hingga ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga, bahkan menegaskan, tidak ada lagi istilah bahwa Humas adalah tempat orang buangan. Di era digital kini, Humas di tubuh Polri adalah fungsi operasional. Tempat orang-orang pilihan. Â Â Â Â Â Â Â Â
Memilih Substansi untuk Press Release
 Apa yang diungkapkan Kapolresta dan Wakapolresta Tangerang, serta penjelasan Kabid Humas Polda Banten tersebut, sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan seluruh jajaran, bahwa Humas menjadi salah satu pilar utama Polresta Tangerang.
Pelatihan ini sekaligus menunjukkan komitmen Polresta Tangerang mendukung Manajemen Media sebagai salah satu Program Prioritas Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Pemateri Isson Khairul, dalam sesi Teknik Penulisan Press Release, mengungkapkan, Press Release haruslah ditulis secara to the point.
Maksudnya, langsung ke pokok topik, langsung ke substansi dari peristiwa yang hendak di-release-kan. Misalnya, peristiwa yang dimaksud adalah vaksinasi terhadap anak sekolah usia 6-11 tahun, dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Vaksinasi tersebut dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Ada beberapa pilihan substansi dari peristiwa tersebut, yang relevan untuk di-release-kan. Pilihan pertama, Kapolda Banten mendukung arahan Presiden Joko Widodo untuk percepatan herd immunity secara nasional, dengan melakukan vaksinasi terhadap anak sekolah.
Maka, yang dijadikan pembukaan Press Release tersebut adalah pernyataan Kapolda Banten dalam konteks percepatan herd immunity. Kemudian, dilengkapi dengan penjelasan Kapolda Banten bahwa hal tersebut sebagai wujud nyata dukungan Kapolda Banten terhadap arahan Presiden Joko Widodo.
Pilihan kedua, Kapolresta Tangerang ingin agar pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah hukum Kota Tangerang, Banten, bisa segera berlangsung secara kondusif. Maka, yang dijadikan pembukaan Press Release tersebut adalah pernyataan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho tentang pembelajaran tatap muka (PTM).
Kemudian, dilengkapi dengan penjelasan Kapolresta Tangerang bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara daring. Melalui tatap muka, interaksi siswa dengan guru tentulah lebih interaktif, hingga diharapkan proses belajar-mengajar menjadi lebih baik.
Tentu masih ada beberapa pilihan substansi lain dari peristiwa tersebut, selain dua contoh pilihan di atas. Yang jelas, apa pun substansi dari suatu peristiwa yang dipilih, tujuannya tetaplah satu: membangun serta menjaga nama baik Polresta Tangerang, Polda Banten, dan institusi Polri secara keseluruhan.
Praktik secara Berkelompok
Dalam sesi Teknik Penulisan Press Release, pemateri Isson Khairul mengajak peserta pelatihan melakukan praktik secara berkelompok. Dengan demikian, tiap peserta berlatih mengemukakan argumen serta berlatih pula menghormati argumen peserta yang lain. Model pelatihan tersebut, untuk meningkatkan kompetensi perorangan serta skill secara team work.
Bahan untuk praktik Penulisan Press Release, disampaikan pemateri Isson Khairul melalui WhatsApp Grup, hingga seluruh peserta pelatihan leluasa mengaksesnya dengan perangkat selular masing-masing. Melalui praktik ini, peserta juga berlatih menulis Press Release di perangkat masing-masing. Dalam konteks kerja digital kini, memaksimalkan perangkat adalah suatu keharusan di bidang kehumasan.
Intinya, tim humas harus terus berlatih memaksimalkan perangkat digital. Ini memungkinkan tiap anggota humas secara bersama merumuskan strategi, meski secara fisik tidak berada di satu tempat. Targetnya jelas, demi mencapai tujuan komunikasi kehumasan yang direncanakan. Dalam konteks ini, kerjasama merupakan komponen penting, karena suksesnya strategi kehumasan tidak bisa dilepaskan dari unsur kerjasama.
Press Release pada dasarnya adalah saripati dari beragam informasi dari banyak pihak. Beragam informasi tersebut kemudian dikemas menjadi Press Release yang padat, tepat, serta fokus kepada tujuan kehumasan yang direncanakan.
Dengan kata lain, Press Release adalah produk dari hasil kerjasama, dari kinerja team work. Selanjutnya, Press Release dikirimkan ke berbagai media, untuk di-publish ke publik secara luas. Di tahap ini, dibutuhkan kerjasama antara tim humas Polresta Tangerang dengan berbagai kalangan media yang relevan.
Jakarta, 1 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H