Sering tak sabar dan sering cepat marah. Banyak yang tak menyadari bahwa hal tersebut adalah akibat gangguan psikis. Malas beraktivitas dan ketika beraktivitas eh malah tidak fokus, tidak konsentrasi. Hal ini pun akibat gangguan psikis. Apa yang sesungguhnya terjadi? Adakah solusi?
Berjuang Mengikis Beban Psikis
Dua pertanyaan itulah yang dijawab oleh Caezarro Rey Abishur. Lelaki ini anak pertama dari 3 bersaudara, yang biasa disapa Rheo. Peristiwa Kerusuhan 1998 yang terjadi di Jakarta, bukan hanya membuat Rheo sering tak sabar dan sering cepat marah. Bukan hanya membuat Rheo malas beraktivitas dan tidak konsentrasi tiap melakukan sesuatu.
Gangguan psikis yang ia alami, lebih dari semua itu. Rheo bahkan sudah sampai ke tingkat depresi, trauma. Tiap kali ada demo besar di Indonesia, Rheo selalu gelisah, tidak bisa tidur, dan ingin melarikan diri ke luar negeri. Ketika sedang di luar negeri, sepanjang malam ia sibuk memantau semua peristiwa yang terjadi di Jakarta.
Peristiwa Kerusuhan 1998 tersebut benar-benar membuatnya trauma. Secara fisik, Rheo tampak normal-normal saja, sehat-sehat saja. Namun, secara psikis, ia adalah lelaki yang terluka. Luka jiwa. Luka batin. Dan ... ia ingin sembuh. Ia ingin mengikis segala luka psikis tersebut. Â
Sangat banyak cara yang ditempuh Rheo. Ia mendalami berbagai jalan untuk meraih kesembuhan. Mulai dari meditasi, mindfullness, meta coaching, hypnosis, neurosemantics, hingga segala jurus keilmuan lainnya. Semua itu ia jalani, demi mengikis segala beban psikis yang menderanya.
Tak hanya sampai di situ. Rheo pun mengikuti banyak sesi bersama coach, trainer, konselor, therapist, guru-guru spiritual, pemuka agama yang ia anut, pemuka agama lain, serta orang pintar. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Perjuangan menempuh jalan demi mengikis beban psikis tersebut, bukan hanya menghabiskan waktu bertahun-tahun. Tapi, juga menghabiskan biaya yang sangat banyak. Sudah tak terhitung dana yang ia keluarkan untuk semua itu.
Dan, sudah tak terhitung pula jumlah sertifikat yang dimiliki Rheo, setelah mengikuti sangat banyak cara memulihkan luka psikis yang ia derita. Secara waktu, sudah lebih dari 10 tahun, Rheo berproses dengan banyak sosok yang kompeten di bidang pemulihan luka psikis. Akhirnya ... Rheo pulih, terbebas dari segala beban emosi. Sembuh dari semua luka psikis.