Ia mengenakan baju oranye, baju khusus untuk tahanan. Kedua tangannya diborgol. Tatkala air matanya tumpah, Siskaeee menyekanya dengan tisu, sembari menundukkan kepala.
Pada saat yang sama, juga pada Rabu, 8 Desember 2021, air mata juga merebak di dua bola mata Siti Aminah. Ini adalah tante Siskaeee, yang hidup dan bermukim di sebuah desa di Kecamatan Krembung tersebut. Desa itu berjarak sekitar 343,7 kilometer dari Yogyakarta. Saya minta bantuan sahabat saya yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur, untuk menemui Siti Aminah pada Rabu itu.
"Sebagai keluarga, kami kaget dan sedih atas musibah yang dihadapinya. Ia dari kecil tak pernah jauh dari penderitaan," ungkap Siti Aminah, yang pada Rabu itu didampingi suaminya. Saat itu Siti Aminah mengenakan daster batik kombinasi warna merah dan hitam. Suaminya pakai kaus singlet, juga warna merah. Keluarga sederhana tersebut prihatin, sejak ia mengetahui di media sosial, apa yang terjadi pada Siskaeee.
Keprihatinan Seorang Guru TK
Keprihatinan serupa juga diungkapkan Enti Irianingsih, guru taman kanak-kanak (TK) Siskaeee di desa tersebut. Saya juga minta bantuan sahabat saya yang tinggal di Surabaya, untuk menemui Enti Irianingsih pada Rabu itu.
"Ia anak yang cerdas dan pintar. Sejak TK, kecerdasannya sudah menonjol. Ia sangat pintar mengaji," tutur Enti Irianingsih tentang masa kecil Siskaeee.
Doa-doa pendek dengan cepat ia hafal, kemudian dengan lancar ia lafalkan. Enti Irianingsih masih ingat betul masa kanak-kanak Siskaeee, meski itu sudah berlalu bertahun-tahun.
Siskaeee lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1998. Artinya, saat ini usianya di kisaran 23 tahun. Sementara, Enti Irianingsih saat ini berusia 63 tahun.
Sebagai guru TK-nya, Enti Irianingsih masih ingat betul ketika ibu Siskaeee wafat. Beberapa tahun kemudian, sang ayah menyusul menghadap Ilahi. Ia kehilangan kedua orangtua secara beruntun, di rentang waktu yang pendek.
Di usia yang masih belia. Enti Irianingsih bisa merasakan, betapa hebat guncangan psikis yang dialami Siskaeee, justru di saat ia masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orangtua.
Nah, bisa diperkirakan, jiwa Siskaeee yang terguncang hebat tersebut, kemudian ditambahi dengan serangan bully-an tanpa henti dari teman-teman satu sekolah dengannya.