Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi AKBP Bambang Hari Wibowo Merangkul Wartawan

4 Desember 2021   09:05 Diperbarui: 7 Desember 2021   08:07 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri-kanan: Isson Khairul, Budi Tanjung, dan Mada Mahfud berbincang dengan AKBP Bambang Hari Wibowo. Foto: Lira Marpaung

Jumat, 3 Desember 2021. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Agung Budi Maryoto, menyentil Kapolres yang enggan mengangkat telepon wartawan. Ini mengingatkan saya kepada AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si., ketika ia menjadi Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Strategi apa yang dibangun AKBP Bambang Hari Wibowo dengan wartawan?

Merangkul, Saling Merangkul   

Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto, melontarkan sentilan tersebut dalam sambutannya, saat Apel Kasatwil Polri tahun anggaran 2021 di Denpasar, Bali. Sejumlah media mem-publish serta menempatkan sentilan tersebut sebagai judul berita. Detik.com pada Jumat, 3 Desember 2021 | 13:35 WIB, melansir Irwasum: Kapolres Harus Angkat Telepon Wartawan, Siapkan Data. Merdeka.com pada hari yang sama, pukul 14.32 WIB, memosting berita Irwasum Minta Kapolres Harus Respons dan Beri Data yang Dibutuhkan Media.

Sentilan Irwasum Polri tersebut menunjukkan, ada yang perlu dibenahi dalam interaksi Polri dengan wartawan. Dengan kata lain, sentilan itu sekaligus menjadi indikator bahwa Polri tengah membenahi strategi komunikasinya dengan publik. Secara substansi, hal itu merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan Polri Presisi, program utama yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam konteks interaksi Polri dengan wartawan, saya punya contoh, apa yang sudah dilakukan oleh AKBP Bambang Hari Wibowo, ketika ia menjadi Kapolres Manggarai Barat. "Di minggu pertama berdinas sebagai Kapolres Manggarai Barat, saya berdialog dengan para wartawan setempat. Mula-mula dengan 1-2 orang wartawan, kemudian dengan beberapa wartawan, selanjutnya dengan keseluruhan wartawan," ujar AKBP Bambang Hari Wibowo, yang dilantik sebagai Kapolres Manggarai Barat, pada Sabtu, 8 Agustus 2020, pukul 9.30 WITA, di Mapolda Nusa Tenggara Timur, Kupang.

Sebagai Destinasi Wisata Super Premium, pemberitaan Labuan Bajo harus dikelola secara konstruktif. Foto: Isson Khairul
Sebagai Destinasi Wisata Super Premium, pemberitaan Labuan Bajo harus dikelola secara konstruktif. Foto: Isson Khairul

Kita tahu, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat adalah Labuan Bajo. Kita juga tahu, Labuan Bajo telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sudah diresmikan Presiden Joko Widodo sebagai Destinasi Wisata Super Premium. "Artinya, radar Pemerintah Pusat pastilah mendeteksi apa pun peristiwa yang terjadi di Labuan Bajo, sekecil apa pun itu. Apalagi, banyak proyek pariwisata nasional yang sedang dikerjakan di sini. Dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), itu domain saya, tugas utama Polres Manggarai Barat," lanjut AKBP Bambang Hari Wibowo, Alumnus Akpol angkatan 2.000 tersebut.

Mengapa wartawan yang menjadi elemen pertama yang dirangkul AKBP Bambang Hari Wibowo? Pertama, karena wartawan adalah pintu gerbang utama yang menyuarakan peristiwa kepada publik secara luas. Kedua, karena wartawan adalah kekuatan penting untuk membangun serta mengembangkan sektor pariwisata, dalam hal ini Destinasi Wisata Super Premium Labuan Bajo. Salah satu proyek pariwisata nasional skala luar biasa yang sedang dibangun adalah Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca, dengan konsep ecotourism.

"Para wartawan saya ajak untuk bersama-sama membangun Labuan Bajo. Saya rangkul mereka, agar mereka mengelola pemberitaan secara konstruktif. Agar investor berminat untuk berinvestasi di sini. Agar wisatawan bergairah untuk berwisata ke sini," ungkap AKBP Bambang Hari Wibowo tentang strategi merangkul serta saling merangkul dengan kalangan wartawan.

AKBP Bambang Hari Wibowo mencontohkan salah satu situasi yang ia hadapi ketika mulai bertugas di Manggarai Barat. Saat itu sedang berlangsung Pilkada. Pada saat yang sama, pembangunan sejumlah proyek pariwisata nasional juga sedang berlangsung di sana. "Sebagai Kapolres, saya tidak ingin pemberitaan tentang Pilkada Manggarai Barat memunculkan isu-isu yang berpotensi mengganggu pembangunan proyek pariwisata. Karena itulah merangkul wartawan menjadi salah satu prioritas saya," kenang AKBP Bambang Hari Wibowo, ketika awal bertugas.       

Banyak event internasional digelar di Labuan Bajo. Pemberitaan yang konstruktif penting untuk menggaet turis. Foto: Didik Wiratno
Banyak event internasional digelar di Labuan Bajo. Pemberitaan yang konstruktif penting untuk menggaet turis. Foto: Didik Wiratno

Intens, Saling Terbuka

AKBP Bambang Hari Wibowo memilih pola merangkul wartawan, bukan meng-counter pemberitaan. "Merangkul artinya melakukan handling media. Kalau meng-counter kan artinya menangkis dan itu bisa menimbulkan gesekan serta pertentangan. Itu berpotensi menjadi isu yang tidak konstruktif," kata AKBP Bambang Hari Wibowo menjabarkan detail strategi komunikasi yang ia bangun.

   

Dalam tempo yang relatif singkat, interaksi AKBP Bambang Hari Wibowo dengan para wartawan di sana, berlangsung secara intens. Saling terbuka. Wartawan diberi keleluasaan akses untuk menggali informasi yang mereka butuhkan, sesuai dengan mekanisme profesi masing-masing. Pola interaksi dengan wartawan, yang dirintis serta dikembangkan AKBP Bambang Hari Wibowo tersebut, tentu tidak dengan serta-merta disambut positif oleh jajarannya di Polres Manggarai Barat.

Karena itulah, secara internal, AKBP Bambang Hari Wibowo melakukan berbagai macam pendidikan serta pelatihan kepada anggotanya. Bahkan, sejumlah anggota dari berbagai lini, sengaja dikirim untuk belajar serta berlatih ke Jakarta, dalam konteks pengembangan wawasan. Dengan kata lain, kualitas sumber daya manusia (SDM) di Polres Manggarai Barat terus dan terus di-upgrade.

"Untuk melayani warga dan wisatawan di Destinasi Wisata Super Premium, kapasitas anggota saya ya harus Super Premium juga dong," tutur AKBP Bambang Hari Wibowo, yang sebelumnya menjadi Kapolres Rote Ndao, NTT. Di samping concern pada peningkatan skill anggota, bingkai besar yang ditanamkan oleh AKBP Bambang Hari Wibowo kepada jajarannya adalah melayani, melayani dengan sungguh-sungguh.

Kapal wisata bertebaran di Labuan Bajo. Kamtibmas yang mengayomi selalu dikedepankan. Foto: Didik Wiratno
Kapal wisata bertebaran di Labuan Bajo. Kamtibmas yang mengayomi selalu dikedepankan. Foto: Didik Wiratno

Selain mengimplementasikan model interaksi dengan wartawan kepada jajarannya di Polres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo juga menularkan model interaksi tersebut kepada para pemangku kepentingan di wilayah hukum Manggarai Barat. Maksudnya, ke dalam ruang lingkup Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Untuk tingkat Kabupaten, Forkopimda tersebut terdiri dari Kepala Daerah (Bupati), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Ketua DPRD), Kepolisian Resort (Kapolres), Komando Distrik Militer (Dandim), Pengadilan Agama (Ketua Pengadilan Agama), Pengadilan Negeri (Ketua Pengadilan Negeri), Kejaksaan Negeri (Kepala Kejaksaan Negeri), dan Komando Resort Militer (Danrem).

AKBP Bambang Hari Wibowo menyebut Forkopimda Plus. Maksudnya, selain kepada para pejabat di atas, ia juga menularkan model interaksi dengan wartawan tersebut kepada para tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh organisasi kemasyarakatan lainnya. "Intinya, saya ingin para pihak tersebut sama-sama merangkul wartawan. Sama-sama menyadari bahwa di era kini, wartawan adalah kekuatan penting untuk meraih kemajuan," lanjut AKBP Bambang Hari Wibowo, yang mengakhiri tugasnya sebagai Kapolres Manggarai Barat, pada Rabu, 17 November 2021 siang.

Kiri-kanan: Isson Khairul, Budi Tanjung, dan Mada Mahfud berbincang dengan AKBP Bambang Hari Wibowo. Foto: Lira Marpaung
Kiri-kanan: Isson Khairul, Budi Tanjung, dan Mada Mahfud berbincang dengan AKBP Bambang Hari Wibowo. Foto: Lira Marpaung

Menjaga, Saling Merawat

Di hari perpisahannya dengan Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat, dari Pulau Komodo hingga ke Pang Lembor dan dari Bari hingga Nanga Bere, yang selama 1 tahun 3 bulan telah bersama-sama membangun wilayah tersebut. Ia berharap seluruh warga Manggarai Barat mendukung pemimpin yang baru, dengan saling menjaga serta saling merawat kerukunan yang telah terjalin selama ini.

Selanjutnya, AKBP Bambang Hari Wibowo dipromosikan oleh pimpinan untuk menduduki jabatan Kasubbagren Bagrenmin Korbinmas Baharkam Polri di Jakarta. Beberapa waktu sebelum hari perpisahan tersebut, yaitu pada Senin, 8 November 2021 malam, AKBP Bambang Hari Wibowo berkenan meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan saya dan rekan-rekan wartawan di suatu tempat di Labuan Bajo.

Artinya, pada waktu itu, AKBP Bambang Hari Wibowo masih menyandang status Kapolres Manggarai Barat. Dalam konteks sentilan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto tentang Kapolres yang enggan mengangkat telepon wartawan yang sedang mencari informasi, saya merasa apa yang telah diimplementasikan AKBP Bambang Hari Wibowo di Kabupaten Manggarai Barat, layak dijadikan inspirasi.

Secara tatap muka, saya sebagai wartawan yang berdomisili di Jakarta, baru pertama kali bertemu dengan AKBP Bambang Hari Wibowo. Sebelumnya, saya sudah beberapa kali mewawancarainya secara virtual dari Jakarta, tentang hal-hal yang relevan dengan Kamtibmas Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Premium. Ternyata, keramah-tamahan yang bersangkutan dengan wartawan, terbukti adanya.

Di kesempatan yang berbeda, saya minta pendapat Elyazar Balo, wartawan senior di Nusa Tenggara Timur (NTT), tentang sikap AKBP Bambang Hari Wibowo terhadap wartawan. “Sikap AKBP Bambang Hari Wibowo kepada wartawan cukup baik. Salah satu pengalaman yang berkesan, ketika saya meliput kunjungan Kapolri dan Panglima TNI ke Labuan Bajo. Kami disapa dan diterima dengan baik. Beliau selalu membantu dan memberikan informasi di setiap kegiatan,” ujar Elyazar Balo, yang menjadi Koresponden Televisi Internasional CNN Indonesia TV untuk kawasan NTT.

Hal senada juga diungkapkan Intan Nuka, wartawan Kantor Berita Antara yang bertugas di Labuan Bajo. “Sejauh yang saya ikuti, beliau responsif dengan berbagai informasi yang didapat dari masyarakat. Beliau terbuka. Ketika kami minta waktu untuk wawancara, beliau mengiyakan, jika tidak ada agenda internal. Ketika melakukan door stop, beliau tidak terkesan menghindari wartawan,” ungkap Intan Nuka, yang sehari-hari meliput berbagai aktivitas di Labuan Bajo.

Jakarta 4 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun