SMA Negeri 3 di Jakarta Selatan, dikenal sebagai SMA Teladan. Pada Minggu, 31 Oktober 2021 lalu, alumni SMA tersebut menggelar Musyawarah Besar ke-2 untuk memilih Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 3 Teladan Jakarta (IKA Teladan) periode kedua. Nih, program keren mereka.
Rachmat Gobel Pimpin IKA Teladan
Rachmat Gobel terpilih kembali menjadi Ketua Umum IKA Teladan, melanjutkan kepemimpinannya di periode tahun 2018-2021, ke tahun 2021-2024. Rachmat Gobel, kita tahu, adalah owner korporasi perusahaan elektronik Panasonic Gobel Group. Ia menempuh studinya di SMA Negeri 3 Jakarta, di rentang tahun 1977-1981.
Secara alumni, SMA ini sangat-sangat keren. Banyak banget alumni sekolah ini, yang menjadi tokoh penting di Indonesia. Rachmat Gobel, misalnya. Ia, selain memiliki serta memimpin korporasi, saat ini menjadi Wakil Ketua DPR RI dari Partai Nasdem, dari daerah pemilihan Provinsi Gorontalo.
Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Agus Widjojo, Gubernur Lemhanas, dan Miranda Gultom, mantan Gubernur Bank Indonesia, adalah beberapa tokoh yang merupakan alumni SMA Negeri 3 Jakarta Selatan.
Rachmat Gobel, Agus Widjojo, dan Miranda Gultom adalah tiga dari banyak tokoh alumni sekolah tersebut, yang mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 IKA Teladan pada Minggu, 31 Oktober 2021 lalu, dari awal sampai usai. Wujud apresiasi alumni yang mengesankan, tentunya.
Mubes yang berlangsung di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Selatan, dilakukan secara hybrid, kombinasi offline dan virtual. Dengan demikian, protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik. Selain itu, sebagian besar dari total 18.000 alumni SMA 3 yang tersebar di berbagai tempat, bisa mengikuti Mubes IKA Teladan yang dimaksud.
Sebagai Ketua Umum IKA Teladan 2021-2024, Rachmat Gobel akan fokus pada dua program utama, yaitu meningkatkan kompetensi belajar mengajar di SMA Negeri 3 dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi para alumni sekolah tersebut melalui koperasi.
Dalam hal meningkatkan belajar mengajar, sudah disiapkan Yayasan Kembalikan Teladanku, yang akan fokus menangani hal tersebut. "Kami para alumni akan mendukung penuh, agar kualitas pendidikan di SMA 3 terus meningkat. Ini bagian dari upaya menumbuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul, SDM Teladan," ujar Rachmat Gobel, pada Minggu, 31 Oktober 2021 lalu.
Para alumni memilih format yayasan, agar leluasa berkontribusi ke SMA 3 secara akademik dan non-akademik. Dengan demikian, manajemen sekolah dan manajemen yayasan alumni secara bersama-sama mengembangkan kompetensi guru dan murid SMA 3. Hingga, lebih banyak lagi guru dan murid sekolah tersebut yang mampu berprestasi secara nasional dan internasional.
Koperasi Berdayakan Ekonomi Alumni
Koperasi adalah soko guru ekonomi bangsa. Koperasi menjadi lembaga yang tepat untuk mengembangkan serta mensejahterakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan petani, dalam konteks pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada Minggu, 2 Mei 2021, Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua DPR RI menyarankan agar para petani di Provinsi Gorontalo bergabung dalam wadah koperasi, supaya kehidupan serta kesejahteraan petani lebih terjamin. Saran itu ia sampaikan, saat ia secara simbolis menyerahkan bantun bibit jagung hibrida untuk 22 ribu hektar lahan, kepada petani di Bongomeme, Gorontalo.
Pemahaman dan pengalaman berkoperasi, serta ditunjang oleh kepiawaiannya sebagai pengusaha, itulah yang memotivasi Rachmat Gobel mendirikan Koperasi IKA Teladan, demi mewadahi dan memberdayakan ekonomi para alumni SMA Negeri 3 Jakarta Selatan.
Dengan total alumni sekitar 18.000 orang lintas angkatan, tentu hal tersebut merupakan potensi ekonomi yang besar. Pahlevi Pangerang, Wakil Ketua Penyelenggara Mubes ke-2 ini, juga menyadari hal tersebut. Apalagi ia juga aktif di Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), yang memang sudah lama berkoperasi.
"Di tahap awal, Koperasi IKA Teladan akan fokus mewadahi para alumni yang menjadi pelaku UKM-UMKM. Kemudian, alumni yang bergerak di bidang pertanian. Selanjutnya, alumni yang menjalani sektor jasa," ungkap Pahlevi Pangerang, alumni tahun 1986 ini, tentang strategi Koperasi IKA Teladan.
Untuk koperasi ini, tiap anggota akan menyetor Simpanan Pokok 500.000 rupiah pada saat pendaftaran dan Simpanan Wajib 50.000 rupiah per bulan. Dengan total alumni 18.000 orang lintas angkatan, tentu bisa diprediksi jumlah putaran dana yang akan berputar di Koperasi IKA Teladan.
Selain itu, Pahlevi Pangerang juga menyebut, Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) juga siap mendukung berbagai program Koperasi IKA Teladan, karena merupakan aktivitas yang relevan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat. Pada gilirannya, akan menjadi bagian dari gerakan ekonomi secara nasional.
Lebih dari semua itu, Rachmat Gobel selaku Ketua Umum IKA Teladan menilai, koperasi merupakan wadah yang tepat untuk merawat keguyuban alumni serta mensejahterakan alumni secara ekonomi. "Mencermati tingginya partisipasi alumni di Mubes ke-2 ini, saya percaya IKA Teladan akan mampu mewujudkannya," lanjut Rachmat Gobel.
Nah, dalam konteks alumni, strategi yang akan dan sedang dilakukan IKA Teladan tersebut, bisa menjadi inspirasi bagi paguyuban alumni-alumni lainnya dalam merawat kebersamaan. Bukankah kebersamaan dan kesejahteraan merupakan impian orang banyak?
Jakarta 1 November 2021
