Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tradisi Akademik Makin Memperkuat Leadership Kapolda Banten

22 Oktober 2021   11:23 Diperbarui: 22 Oktober 2021   11:42 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isson Khairul (kiri) bersama Rektor Untirta. Foto: didik wiratno

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, mengambil alih peristiwa smackdown mahasiswa dari Polres Kota Tangerang. Artinya, peristiwa tersebut langsung ditangani Polda Banten. Keputusan Kapolda Banten tersebut, menunjukkan sikap kepemimpinan yang strategis. Kenapa bisa demikian?

Yang Utama Mengayomi Masyarakat

Sebagai pimpinan tertinggi Kepolisian di wilayah Provinsi Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto memberi contoh, bagaimana seharusnya Kepolisian mengayomi keamanan serta ketertiban masyarakat. Kita tahu, peristiwa smackdown mahasiswa di Polres Kota Tangerang, pada Rabu, 13 Oktober 2021 lalu, terkait dengan berbagai unsur.

Antara lain, unsur mahasiswa, unsur pemerintahan Kabupaten Tangerang, dan unsur Polisi. Ketiga unsur tersebut adalah unsur yang seksi untuk digunakan pihak-pihak tertentu, menjadi keriuhan di media sosial. Ujung-ujungnya, bila tidak ditangani secara strategis, keriuhan di media sosial tersebut akan berimbas ke kehidupan nyata masyarakat.

Menurut saya, pemahaman yang cermat Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto terhadap peristiwa smackdown mahasiswa serta berbagai kemungkinan ekses yang ditimbulkan, menjadi salah satu landasan utama, mengapa Kapolda Banten segera mengambil alih peristiwa tersebut dari Polres Kota Tangerang.

Terbukti, hanya dalam hitungan hari, sikap tegas sekaligus humanis Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, langsung membuat peristiwa tersebut mereda. Situasi dan kondisi berbagai unsur tersebut pun, langsung tenang. Dari penelusuran yang saya lakukan di berbagai media lokal dan nasional, hanya dalam hitungan 3 (tiga) hari, peristiwa tersebut berhasil ditangani Kapolda Banten beserta jajarannya, secara kondusif.

Mari kita urut. Peristiwa terjadi pada Rabu, 13 Oktober 2021. Kemudian, pada Sabtu, 16 Oktober 2021, Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, mengadakan konferensi pers di RS Ciputra Tangerang. Ia menyampaikan kepada awak media, bahwa mahasiswa FA dalam peristiwa smackdown mahasiswa tersebut, sudah dibolehkan pulang dari Rumah Sakit Ciputra Tangerang.

FA dinyatakan sehat, setelah menjalani rawat inap dan pemeriksaan secara menyeluruh oleh tenaga medis yang kompeten di RS Ciputra Tangerang. Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, memimpin langsung konferensi pers tersebut. Pelaksanaanya pun langsung di RS Ciputra Tangerang. FA dan keluarga hadir dalam konferensi pers tersebut. Termasuk, Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro, Dandim Tangerang, dan dokter RS Ciputra.

Polda Banten dan Untirta, kolaborasi profesional. Foto: dok. Untirta
Polda Banten dan Untirta, kolaborasi profesional. Foto: dok. Untirta

Humanis, Transparan, dan Tegas

Sebagai pimpinan tertinggi Kepolisian di wilayah Provinsi Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto sesungguhnya sudah memberi contoh kongkrit kepada kita, bagaimana mengembangkan leadership, dalam konteks Polri Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Transparansi penanganan peristiwa smackdown mahasiswa tersebut, misalnya, dilakukan secara terbuka kepada publik, melalui media.

Unsur mahasiswa, unsur pemerintahan Kabupaten Tangerang, unsur Polisi, dan unsur keluarga FA dilibatkan secara penuh di tiap tahap penanganan. Sebagai pengendali utama keamanan serta ketertiban masyarakat, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto berhasil mensinergikan seluruh potensi yang ada di wilayah Provinsi Banten, untuk bersama-sama mengayomi keamanan serta ketertiban masyarakat.

Kalangan mahasiswa, khususnya kalangan kampus di Provinsi Banten, sudah sejak lama memiliki ikatan profesional dengan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto. Pada Sabtu, 12 Juni 2021 lalu, saya bertemu serta mewawancarai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Provinsi Banten. Wawancara berlangsung hangat di rumah kediaman Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT. di Serang.

Fatah Sulaiman menuturkan, salah satu dari sejumlah kolaborasi profesional Untirta dengan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, adalah tentang pemetaan pungutan liar (pungli) di Provinsi Banten. Pemetaan pungli tersebut didasari atas sejumlah laporan masyarakat yang masuk ke Polda Banten. Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam wawancara dengan saya di Polda Banten, pada Kamis 10 Juni 2021, menyebutkan, Polda Banten menangani pungli secara menyeluruh dan mendasar.

Maka, pemetaan pungli tersebut diperlukan, agar bisa ditangani secara menyeluruh dan mendasar. Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Rektor Untirta Fatah Sulaiman kemudian sepakat untuk berkolaborasi secara profesional dengan mengadakan riset tentang pungli serta hal-hal yang relevan dengan pungli.

Hasil riset tentang pungli itu menjadi salah satu masukan penting bagi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam penanganan pungutan liar (pungli) di Provinsi Banten. Sebaliknya, bagi Rektor Untirta Fatah Sulaiman, riset tersebut merupakan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas para peneliti di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dalam konteks tradisi akademik masyarakat ilmiah.

Isson Khairul (kiri) mewawancarai Kapolda Banten. Foto: didik wiratno
Isson Khairul (kiri) mewawancarai Kapolda Banten. Foto: didik wiratno

Tradisi Akademik Perkuat Leadership

Kolaborasi secara profesional antara Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan Rektor Untirta Fatah Sulaiman  tersebut, menunjukkan salah satu model kerjasama antara Untirta sebagai institusi akademik dengan Polda Banten sebagai lembaga pengamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kerjasama yang demikian, tentu mendatangkan benefit kepada kedua belah pihak.

Nah, dalam konteks leadership, dalam strategi kepemimpinan, apa yang sudah dilakukan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, jelas sekali bahwa yang bersangkutan secara komprehensif serta strategis terus mengembangkan kepemimpinannya. Semua itu tercermin pada strategi Kapolda Banten menangani peristiwa smackdown mahasiswa serta penanganan pungutan liar (pungli) di Provinsi Banten.

Kedua hal tersebut hanya sekadar menyebut contoh, dari demikian banyak contoh pengembangan leadership yang sudah dilakukan Irjen Pol Rudy Heriyanto. Dengan kata lain, Kapolda Banten ini, sesungguhnya merupakan salah satu asset penting Kepolisian, terutama untuk mengeksekusi Program Polri Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Logikanya, basis utama Polri Presisi adalah leadership, kepemimpinan. Tanpa leadership yang kuat, tentu bukan hal yang mudah untuk mengeksekusi Program Polri Presisi demi mengedepankan pengayoman keamanan serta ketertiban masyarakat. Dalam leadership tercakup integritas, kesungguhan melayani, serta keteladanan.  

Isson Khairul (kiri) bersama Rektor Untirta. Foto: didik wiratno
Isson Khairul (kiri) bersama Rektor Untirta. Foto: didik wiratno
Kita tahu, Polri Presisi adalah Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan, sebagaimana diungkapkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat fit and proper test di Komisi III DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Januari 2021. "Dalam kepemimpinan Polri PRESISI, kami berkomitmen untuk menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan," ujar Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, waktu itu.

Mengacu kepada dua contoh di atas, penanganan peristiwa smackdown mahasiswa serta penanganan pungutan liar (pungli) di Provinsi Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto bukan hanya memahami Program Polri Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tapi yang bersangkutan sudah mengimplementasikannya di lapangan.

"Intinya, Polda Banten menjalin kerjasama dengan seluruh lini di Banten. Berbagai potensi yang ada, kami kolaborasikan serta kembangkan, khususnya yang relevan dengan Kamtibmas," tutur Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyadi, pada Kamis, 10 Juni 2021, dalam wawancara dengan saya di Polda Banten.

Jakarta, 22 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun