Secara komprehensif, Mayjen Tugas Ratmono pada Senin (23/11/2020) sore lalu, menunjukkan bahwa peningkatan pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet sudah terdeteksi sejak pekan pertama November. "Peningkatannya terus berlangsung siginifikan, hingga kami mengaktifkan kembali tower 4," ungkap Mayjen Tugas Ratmono di kantornya di tower 2 lantai 2 RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mayjen Tugas Ratmono menuturkan, angka keterisian RSDC Wisma Atlet sebelum libur panjang, tidak sampai 30 persen. Bahkan, saking menurunnya jumlah pasien, tower 4 sempat ditutup. Tidak dioperasikan. Kini, setelah libur panjang, tingkat hunian di keempat tower tersebut melonjak.
Lonjakan pasien di RSDC Wisma Atlet, juga di sejumlah wilayah di atas, setidaknya menunjukkan, memang ada korelasi yang kuat antara libur panjang dengan peningkatan warga yang tertular Covid-19. Nah, di depan mata akan ada libur panjang lagi, yaitu libur akhir tahun. Diperkirakan, libur panjang itu bisa mencapai 11 hari.
Jika tidak dikendalikan, bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan pasien, melebihi dari yang sekarang. Dalam rapat terbatas pada Senin (23/11/2020), Presiden Jokowi memberi arahan terkait libur panjang akhir tahun tersebut, dalam konteks penanganan Covid-19. Antara lain, agar masa libur panjang itu dikurangi.
Jakarta 25-11-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H