Sabtu (24/10/2020) adalah hari yang bersejarah bagi Peltu Sarifudin. Sejak tahun 1996 menjadi prajurit Paspampres, akhirnya hari itu ia mendapatkan rumah melalui program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). "Selama 24 tahun di Paspampres, baru kali ini ada program KPR untuk prajurit," ujarnya dengan nada haru.
Atas Prakarsa Danpaspampres   Â
Kita tahu, Paspampres adalah singkatan dari Pasukan Pengamanan Presiden. Ini adalah pasukan yang khusus mengamankan Presiden dan Wakil Presiden.Â
Artinya, pasukan tersebut berada di lingkar pertama dan lingkar kedua pemimpin negeri ini. Tentu sudah sepatutnya mereka mendapatkan fasilitas yang lebih dari cukup, mengingat besarnya tanggung jawab yang mereka emban sehari-hari.
Maka, wajarlah jika ungkapan Peltu Sarifudin tersebut, langsung menumbuhkan rasa haru. Karena, rumah sebagai hunian, adalah kebutuhan dasar. Nah, kebutuhan dasar itulah yang langsung menjadi perhatian utama Mayor Jenderal (Mayjen) Maruli Simanjuntak, setelah ia dilantik sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), di lapangan Mako Paspampres, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/12/2018).
Apalagi setelah ia tahu, masih cukup banyak anggota Paspampres yang belum memiliki rumah. Mayjen Maruli Simanjuntak kemudian memprakarsai program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) untuk para anggotanya. Paspampres kemudian menjalin kerjasama dengan pengembang PT Satria Rumah Rakyat (SRI).
Mayjen Maruli Simanjuntak selaku Danpaspampres, sesungguhnya tak ingin memberatkan anggotanya dengan uang muka dan cicilan rumah. Karena itulah, ia menghitung dengan cermat serta mempertimbangkan banyak hal.
Akhirnya, setelah melalui proses negosiasi, Bank BTN dan Bank BRI siap mendukung program KPR Paspampres. Prajurit Paspampres pun mulai mendaftarkan diri.Â
Para anggota menyambutnya dengan antusias. Termasuk, Peltu Sarifudin di atas. Masing-masing anggota melalui tahapan seleksi, sesuai dengan aturan KPR di Bank Tabungan Negara (Bank BTN) dan Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI), untuk mendapatkan rumah.
Cukup banyak anggota yang berminat, yang memang belum memiliki rumah. Mayjen Maruli Simanjuntak menyebut, ada sekitar 500-an prajurit Paspampres TNI yang belum memiliki tempat tinggal sendiri. Itu ia ungkapkan pada Senin (12/08/2019), ketika melakukan peletakan batu pertama perumahan Griya Garda Garuda di Desa Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.