Mereka terdiri dari dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya, psikolog, ahli gizi, psikiater, sampai ke petugas kebersihan. Semua bahu-membahu bertugas untuk memulihkan pasien. Pada Senin (28/09/2020) siang, Letnan Kolonel Laut Muhamad Arifin memandu sejumlah media mengunjungi Tower 8 Wisma Atlet Pademangan tersebut.
Kunjungan siang itu juga ditemani oleh Dokter Andita Indranawan dari Kementerian Kesehatan. Di depan Tower 8, sebuah tenda besar didirikan. Di tenda itu, Letkol Muhamad Arifin selaku Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet memberikan arahan kepada tim kerja tentang prosedur keluar-masuk pasien, alur tenaga kesehatan, serta proses pembilasan tim kerja sebelum melepas alat pelindung diri (APD).
Di lobi Tower 8, sejumlah tim kerja nampak sibuk melakukan simulasi, khususnya mengenai standard operating procedure (SOP). Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, sudah merancang SOP, yang tujuan utamanya adalah melayani pasien sebaik-baiknya serta melindungi tenaga kesehatan secara cermat.
Letkol Muhamad Arifin selaku Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, mengeksekusi serta mengawasi pelaksanaan di lapangan. Di bagian dalam lobi itu, Letkol Muhamad Arifin menunjukkan suatu area yang sudah terisi kursi lengkap, dengan pembatas jendela kaca lebar-lebar. Di sebelahnya, ada ruangan lain yang cukup luas, yang sudah ditempatkan dua tempat tidur di sana, lengkap dengan tabung oksigen besar.
Selanjutnya, Letkol Muhamad Arifin membawa rombongan media ke lantai 8. Di lantai itu, ia menunjukkan kamar yang akan ditempati OTG, sebagai ruangan isolasi mandiri. Ada 3 tempat tidur di sana, dengan 1 kamar mandi, lengkap dengan kloset duduk dan shower untuk air panas dan air dingin. Juga, ada ruang tamu dengan kursi dan meja tamu, lengkap dengan modem internet.
Suasana kamar tersebut nyaman. Dari jendela kamar, nampak pemandangan kawasan Pademangan, dengan beragam aktivitas warga di sana. Di lantai 8 itu, ada satu area yang lumayan luas, yang bisa digunakan oleh mereka yang menempati lantai tersebut. Area itu tanpa jendela, hingga angin serta cahaya matahari leluasa menerobos ke sana.
"Penghuni lantai ini, bisa duduk-duduk santai di sini," ujar Letkol Muhamad Arifin, "jika mereka bosan dalam kamar. Di area ini, sesama penghuni bisa saling berinteraksi, dengan tetap disiplin pada protokol Covid-19, tentunya." Suasana kamar ber-AC yang nyaman serta area interaksi yang lapang, diharapkan turut mempercepat pemulihan pasien.
Jakarta 30-09-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H