Kedua, jika ada pasien yang membutuhkan layanan lebih lanjut, Tim Psikologi Kesehatan Mental akan mendatangi pasien yang bersangkutan. Dengan demikian, pasien tersebut akan mengemukakan apa yang mereka rasakan, secara tatap-muka. Di kesempatan itu, tim Mayor Infantri Yosua C. P. Pasaribu akan memberikan langkah-langkah psikis untuk mengatasi berbagai kendala psikis yang dihadapi sang pasien.
"Ada sejumlah pasien yang menghadapi masalah keluarga," tutur Mayor Infantri Yosua C. P. Pasaribu, "kami meresponnya dengan menghubungi anggota keluarga yang bersangkutan. Kepada anggota keluarga itu, kami minta ia turut menenangkan sang pasien. Itu menjadi bagian dari langkah psikis, demi mempercepat pemulihan."
Artinya, Tim Psikologi Kesehatan Mental di RSDC Wisma Atlet, melakukan berbagai upaya, demi pemulihan pasien. Koordinasi dengan perawat yang berada di tiap lantai di tiap tower RSDC Wisma Atlet, mereka lakukan secara intensif. Pengamatan perawat terhadap perilaku tiap pasien, adalah masukan penting bagi Tim Psikologi Kesehatan Mental.
Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, mengarahkan agar tiap-tiap bagian saling berkontribusi untuk memulihkan pasien. Juga, saling bekerjasama. Ini mengingat kompleksnya situasi yang dihadapi oleh pasien Covid-19. Tim Psikologi Kesehatan Mental di RSDC Wisma Atlet, merespon arahan Mayjen Tugas Ratmono secara positif.
Selain menjalin interaksi secara intensif dengan Tim Perawat, Mayor Infantri Yosua C. P. Pasaribu bersama tim, juga menggalang interaksi dengan Tim Psikiater yang bertugas di RSDC Wisma Atlet. Sikap terbuka untuk saling bekerjasama yang ditunjukkan Tim Psikologi Kesehatan Mental ini, tentulah suatu hal yang konstruktif bagi percepatan penanganan pasien Covid-19.
Apalagi, aspek kecemasan dan kekhawatiran terkait Covid-19, sudah menjadi perhatian kalangan Psikiater sejak beberapa waktu lalu. Pada Jumat (01/05/2020) lalu, dr Lahargo Kembaren, Sp.KJ, mengatakan, sebanyak 64,3 persen dari 1.522 orang responden yang diteliti, memiliki masalah psikologis cemas atau depresi setelah melakukan pemeriksaan mandiri.
Lahargo Kembaren adalah Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI). Hasil penelitian itu ia kemukakan dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka, Jakarta Timur.
Harmonisasi kebijakan Mayjen Tugas Ratmono dengan eksekusi Tim Psikologi Kesehatan Mental di RSDC Wisma Atlet di bawah koordinasi Mayor Infantri Yosua C. P. Pasaribu, menjadi salah satu kunci penting bagi percepatan pemulihan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet.
Jakarta 28-09-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H