Ini kabar terbaru dari RSDC Wisma Atlet. Jika Anda terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tanpa gejala, maka Anda wajib mengisolasi diri secara mandiri. Jika tak mungkin mengisolasi diri di rumah, RSDC Wisma Atlet akan menyiapkan fasilitas isolasi untuk Anda. Keren, kan?
Alternatif Selain di Rumah
Pada Kamis (03/08/2020) malam, saya melakukan wawancara melalui telepon dengan Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. Beliau adalah seorang perwira tinggi TNI-AD, yang sejak 18 Juni 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam konteks Covid-19, Mayjen Tugas Ratmono adalah Koordinator RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang disingkat sebagai RSDC Wisma Atlet. Sejak Kamis itu, Mayjen Tugas Ratmono bersama tim, melakukan sejumlah persiapan, untuk menyiapkan Tower 5 RSDC Wisma Atlet.
Kita tahu, ada 4 tower di Wisma Atlet, yang disiapkan dan digunakan untuk penanganan Covid-19. Tower 6 dan 7 saat ini sudah digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Nah, Tower 5 tersebut dipersiapkan untuk mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tanpa gejala. Mereka ini kan wajib mengisolasi diri secara mandiri, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.
Mayjen Tugas Ratmono menuturkan, persiapan Tower 5 tersebut, adalah langkah antisipasi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya, ada warga yang wajib mengisolasi diri secara mandiri, tapi karena sesuatu dan lain hal, tidak mungkin melakukannya di rumah. Nah, warga tersebut bisa memanfaatkan Tower 5 sebagai tempat isolasi mandiri.
Di sana, warga akan didampingi oleh petugas medis, psikolog, dan relawan. Secara berkala, kondisi kesehatan tiap warga, akan dipantau secara saksama. Asupan makanan, minuman, dan vitamin pun akan dijaga oleh petugas yang kompeten. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan warga, baik secara fisik maupun psikis, dalam menghadapi virus Corona. Â
Karena ini fasilitas pemerintah, maka seluruh biaya isolasi mandiri tersebut, ditanggung oleh pemerintah. Mayjen Tugas Ratmono mengomfirmasi, tidak ada pungutan biaya terhadap warga tersebut. Dengan kata lain, melakukan isolasi mandiri di Tower 5 RSDC Wisma Atlet adalah salah satu alternatif, selain di rumah sendiri.
![Mayjen Tugas Ratmono mengoordinasikan aktivitas seluruh tim kerja secara digital di RSDC Wisma Atlet, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien Covid-19. Foto: dok. rsdc](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/04/wisma-4-5f51c84a097f362c711d50c2.jpg?t=o&v=770)
Mayjen Tugas Ratmono memprediksi, pekan depan, Tower 5 RSDC Wisma Atlet tersebut sudah bisa dimanfaatkan warga. Ada sekitar 100 petugas dari beragam profesi yang akan meng-handle operasional Tower 5 tersebut. Mereka bekerja secara shift, dengan kisaran 6-8 jam per shift kerja. Ini untuk menjaga agar petugas tersebut tetap dalam kondisi fit, jangan sampai kelelahan, untuk mencegah terpapar virus Corona.
Nah, siapa dan bagaimana caranya memanfaatkan Tower 5 RSDC Wisma Atlet? Pertama, menurut Mayjen Tugas Ratmono, adalah warga yang memang dirujuk oleh rumah sakit dan Puskesmas untuk dirawat di RSDC Wisma Atlet. Artinya, rumah sakit dan Puskesmas yang bersangkutan, tentu sudah mempertimbangkan kondisi warga tersebut, sebelum memberikan rujukan.
Kedua adalah warga yang secara mandiri, ingin dirawat di RSDC Wisma Atlet. Dalam hal ini, warga tersebut bisa langsung menghubungi Call Center RSDC Wisma Atlet 119 ext 9. Petugas Call Center tentu saja akan menanyakan beberapa hal tentang diri penelepon. Berdasarkan keterangan tersebut, Petugas Call Center akan memberikan memberikan arahan.
Dalam hal ini, Call Center RSDC Wisma Atlet 119 ext 9 bisa menjadi salah satu sumber informasi yang akurat bagi warga, tentang Covid-19. Sebagaimana diungkapkan Mayjen Tugas Ratmono, RSDC Wisma Atlet ini memang sengaja disiapkan pemerintah, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang baik dan diharapkan akan mempercepat kesembuhan pasien maupun warga yang terpapar virus Corona.
Oh, ya, selama ini, yang memanfaatkan pelayanan RSDC Wisma Atlet, bukan hanya warga DKI Jakarta. Tapi, juga warga Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, yang oleh rumah sakit dan Puskesmas setempat dirujuk untuk dirawat di RSDC Wisma Atlet. Menurut Mayjen Tugas Ratmono, selain memberikan pelayanan medis, pelayanan psikis yang dilakukan oleh sejumlah psikolog, adalah salah satu fungsi penting RSDC Wisma Atlet untuk memulihkan para pasien Covid-19.
Jakarta 04-09-2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI