Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Alasan Suprajarto "Dihukum" dari Bank BRI ke BTN

30 Agustus 2019   19:29 Diperbarui: 30 Agustus 2019   19:37 3025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, pada Jumat (12/07/2019), Bank BRI meraih penghargaan sebagai Bank Persero Terbaik dan CEO of The Year 2019 di ajang Bisnis Indonesia Award 2019. Penghargaan itu diterima langsung oleh Suprajarto selaku Direktur Utama Bank BRI di Hotel Raffles, Jalan Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Jakarta Selatan. Semua itu menjadi penanda berikutnya, yang menunjukkan kepada kita tentang kinerja Suprajarto memimpin Bank BRI.

Bagaimana dengan laba? Sepanjang tahun 2018, Bank BRI berhasil mendulang laba Rp 32,4 triliun. Ini menunjukkan, betapa kokohnya Bank BRI di segmen market mikro dan publik. Capaian tersebut semakin memperkokoh rekor Bank BRI, sebagai bank pencetak laba terbesar di Indonesia, selama 14 tahun berturut-turut, sejak tahun 2004.

Nah, dengan reputasi digital, penghargaan, serta catatan laba di atas, sebenarnya kita tidak perlu lagi mempertanyakan performa Suprajarto selaku Direktur Utama Bank BRI. Artinya, kinerja serta performa Suprajarto tidak bisa dijadikan dasar untuk mencopotnya dengan cara yang tidak lazim. Ia sangat tidak pantas dihukum dengan tragedi yang menyakitkan itu.

Apakah ada konflik pribadi antara Suprajarto dengan Rini Soemarno? "Waduh, nggak ada [persoalan]. Selama ini saya profesional, saya berusaha menjalankan tugas secara profesional, itu saja," ujar Suprajarto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/08/2019).

Kita tahu, pada Kamis itu juga, hanya beberapa jam setelah RUPS-LB Bank BTN memutuskan mengangkat Suprajarto menjadi Direktur Utama Bank BTN, Suprajarto mengundurkan diri. Ia menolak pengangkatan tersebut. Suprajarto mengaku tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan dirinya menjadi Direktur Utama Bank BTN. Suprajarto tak bisa menerima keputusan RUPS-LB BTN itu.

Suprajarto menjabat sebagai Direktur Utama Bank BRI, sejak tahun 2017. Ia sarjana ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Magister Manajemen Pemasaran di Universitas Padjajaran Bandung. Di kampus ini pula, Suprajarto menyelesaikan program doktoralnya, di bidang Manajemen Bisnis.

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 30 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun