Membungkus daging kurban dengan daun jati, juga menjadi pilihan warga Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Selain daun jati, mereka juga memanfaatkan daun pisang. Kedua jenis daun tersebut relatif mudah untuk mendapatkannya. Karena, pohon jati dan pohon pisang, banyak tumbuh di sana. Warga desa ini ingin memelopori pendistribusian daging hewan kurban menggunakan daun jati maupun daun pisang. Kesadaran untuk memanfaatkan bahan alami, juga keinginan untuk menjadi pelopor, tentulah langkah yang positif, dalam konteks kampanye go green.
Dari cara warga Bali, Dusun Kauman, Desa Widodaren, dan Jorong Aro Kandikia mengelola momentum Idul Adha tahun 2017 ini, kita tahu bahwa warga di sejumlah tempat tersebut terus berupaya mempererat hubungan kekeluargaan dengan sesama. Ini tentulah menggembirakan. Lebih gembira lagi, karena warga telah memanfaatkan momentum istimewa ini untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Jika saja kesadaran yang demikian, tumbuh di semakin banyak tempat, maka usia bumi ini tentu akan lebih panjang. Â
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 03 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H