Ramadan adalah bulan silaturahmi. Maka, kami dari Komunitas KutuBuku pun mengayunkan langkah ke Kota Cilegon. Tujuannya, bersilaturahmi dengan para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI Kota Cilegon. Inilah catatannya.
Cilegon adalah kota industri yang dikenal dengan julukan Kota Baja. Terutama, karena di sana ada industri baja terbesar di Asia Tenggara, Krakatau Steel. Selain itu, ada ribuan industri lain yang memenuhi kota di Provinsi Banten, di ujung barat Pulau Jawa tersebut. Kami dari Komunitas KutuBuku Kompasiana -Isson Khairul, Thamrin Sonata, Arum Sato, dan Erni Wardhani- berkunjung ke sana pada Selasa (13/06/2017) lalu. Di sana kami ngariung dengan sejumlah pengusaha muda, yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon.
Berkeluarga, Berusaha
Ditemani kolak pisang serta beragam kue, kami dalam sekejap sudah menjadi keluarga besar. Langsung akrab, langsung enjoy. Ini terutama karena Sutoha, Ketua Umum HIPMI Kota Cilegon, memang sejak awal menanamkan prinsip kekeluargaan dalam wadah pelaku bisnis tersebut. "Dengan dasar kekeluargaan, kami saling berbagi tentang pengetahuan serta pengalaman bisnis. Dengan prinsip kekeluargaan pula kami merawat profesionalisme, agar persaingan bisnis senantiasa berlangsung secara sehat," ungkap Sutoha dalam bincang-bincang sehabis berbuka.
Sutoha baru setahun memimpin HIPMI Kota Cilegon, dilantik pada Kamis (10/03/2016). Pengusaha asal Ciwandan, salah satu kecamatan di Kota Cilegon, tersebut memang sudah sejak lama dikenal sebagai pengusaha muda yang memiliki relasi luas. Baik dengan sesama kalangan muda, maupun dengan pengusaha senior yang sudah malang-melintang di dunia bisnis. Ia sadar betul bahwa bisnis tidak akan tumbuh tanpa relasi.
Berbagi, Bersinergi
Program lain yang juga diprioritaskan oleh Sutoha dalam kepemimpinannya di periode 2016--2019 ini adalah menggalang sinergi dengan HIPMI di berbagai wilayah, khususnya di kawasan Provinsi Banten. Kita tahu, Provinsi Banten terdiri dari 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang, serta 4 Kotamadya yaitu Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan.
Kedelapan wilayah ini memiliki karakteristik masing-masing, sesuai dengan potensi sosial-ekonomi yang ada. Menurut penuturan Sutoha, sinergi antar HIPMI di 8 wilayah tersebut sangat potensial. Dari sisi pengembangan pengusaha muda, banyak yang bisa dipacu untuk menjadi pengusaha tangguh. Dari sisi bisnis, pasar di 8 wilayah tersebut adalah pasar yang subur, untuk menciptakan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan warga Banten.
Meluas, Diperluas
Maulana Rizky, Sekretaris HIPMI Kota Cilegon, menyadari bahwa banyak aktivitas organisasinya yang belum terpublikasikan secara luas. Selama ini, ia dan tim kerja masih fokus dengan media lokal. Setelah setahun kepemimpinan Sutoha, Maulana Rizky melihat sudah saatnya brand HIPMI Kota Cilegon dikembangkan secara lebih luas. Salah satunya dengan mempublikasikan berbagai aktivitas organisasi ini melalui berbagai channel digital.
Di sela-sela silaturahmi tersebut, Maulana Rizky menyambut kehadiran Komunitas KutuBuku Kompasiana dengan antusias. "Ini peluang bagi kami untuk menasional. Dengan didukung publikasi yang terencana oleh Kompasiana, tentu brand kami akan lebih kuat. Bisnis dan media itu kan bagai dua sisi mata uang," ujar Maulana Rizky, yang senantiasa mendampingi Sutoha dalam berbagai aktivitas.
Sebagai langkah awal, pada kesempatan itu, kami melakukan wawancara dengan Sutoha dan Maulana Rizky yang direkam dengan video. Malam itu juga, langsung kami upload melalui twitter. Bagi kami dari Komunitas KutuBuku Kompasiana, ini juga merupakan proses kreatif untuk menggalang sinergi dengan kalangan dunia usaha. Hasil video tersebut bisa diakses di link berikut:
1. HIPMI Cilegon sebagai kawah candradimuka
2. HIPMI Cilegon berbagi dengan anak yatim
3. HIPMI Cilegon demi kemajuan bersama
4. HIPMI Cilegon siasati persaingan
5. HIPMI Cilegon bersinergi dengan HIPMI lain
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 15 Juni 2017
Tulisan saya yang lain tentang Cilegon
1. Kawasan Industri Padat Karya, Solusi Tekan Pengangguran
2. Laura Irawati Ciptakan Market untuk UKM-UMKM Cilegon
3. Minim Sosialisasi, Pelabuhan Merak pun Penuh Sesak
4. Bukber Lesehan di Kota, Berbagi Berkah di Desa
5. Seribu Golok dari Seribu Pendekar Silat sebagai Gerakan Kreatif
6. Spirit Belajar dari Cupas Wetan dan Sumur Jurang
7. Pesona Harmoni Etnik dalam Cilegon Ethnic Carnival
8. Literasi untuk Cilegon, Inspirasi untuk Kompasianer
9. Sister Kadin Surabaya-Cilegon, Inspirasi Sinergi Ekonomi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H