Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rano Karno vs Rakyat Banten vs PDI Perjuangan

3 September 2016   09:12 Diperbarui: 3 September 2016   10:09 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Rano Karno, Tb. Aat Syafaat, dan Achmad Dimyati Natakusumah. Kongres Rakyat Banten (KRB) membuka ruang dialog antara calon pemimpin dengan warga dari beragam elemen. Ini adalah bagian dari proses pendidikan politik, agar semakin banyak warga mengenal serta menyuarakan aspirasi mereka. Foto: isson khairul

Saya mengikuti kongres pada Rabu (10/8/2016) itu, dari awal hingga akhir. Menurut saya, kongres semacam ini positif, yang memungkinkan warga berdialog langsung dengan calon pemimpin mereka. Ini adalah bagian dari proses pendidikan politik, yang melibatkan beragam elemen masyarakat Banten. Sebagai langkah awal menyambut Pilkada Banten 2017, aktivitas ini patut kita apresiasi. Akan lebih positif lagi, bila dialog semacam ini juga diadakan di berbagai wilayah lain di Banten.

Dengan demikian, akan semakin banyak warga yang memiliki kesempatan untuk mengenal secara langsung calon pemimpin mereka. Juga, semakin terbuka pula ruang bagi warga untuk menyuarakan aspirasi mereka. Tb. Aat Syafaat selaku Ketua Presidium Kongres Rakyat Banten, mengatakan, kongres ini digelar untuk menyatukan seluruh potensi dalam kebersamaan, untuk menghadapi Pilkada Banten 2017.

Kaum ibu pun menjadi bagian dari Kongres Rakyat Banten (KRB). Dari beragam lapisan yang hadir, menjadi salah satu pertanda bahwa warga Banten sesungguhnya aktif untuk mengenal calon pemimpin mereka. Dengan demikian, mereka leluasa memilih pemimpin yang mereka nilai mampu mewujudkan aspirasi yang mereka suarakan. Foto: isson khairul
Kaum ibu pun menjadi bagian dari Kongres Rakyat Banten (KRB). Dari beragam lapisan yang hadir, menjadi salah satu pertanda bahwa warga Banten sesungguhnya aktif untuk mengenal calon pemimpin mereka. Dengan demikian, mereka leluasa memilih pemimpin yang mereka nilai mampu mewujudkan aspirasi yang mereka suarakan. Foto: isson khairul
Dalam konteks Banten, ada yang patut kita camkan bersama. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan enam provinsi sebagai provinsi binaan KPK pada tahun 2016. Menurut Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief, keenam provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Banten, Papua, dan Papua Barat. Artinya, calon Gubernur Banten kelak, haruslah sosok yang memiliki komitmen kuat untuk melawan korupsi. Ini bukan hanya tantangan untuk para calon, tapi juga tantangan bagi warga Banten, agar tidak menjadi bagian dari tindak korupsi tersebut.

Jakarta, 3 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun