Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

7 Kapal dari Semarang dan Surabaya untuk Arus Balik Lebaran

9 Juli 2016   10:26 Diperbarui: 11 Juli 2016   07:49 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penumpang turun dari KM Egon di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Sebanyak 28.057 pemudik turun melalui pelabuhan ini, dari 18 Juni hingga 3 Juli 2016. Sebagian besar dari Kalimantan. Mulai Sabtu (9/7/2016) ini, Pelni menyiapkan sejumlah kapal untuk menyambut arus balik lebaran. Foto: jateng.tribunnews.com

Yang ketiga, menurut Capt Daniel E. Bangonan, adalah kenyamanan penumpang selama pelayaran. Ia menyadari bahwa saat ini masyarakat nyaris tidak bisa lepas dari gadget, di mana pun berada. Untuk itulah, Pelni menjalin kerjasama dengan Telkom Indonesia, dalam penyediaan koneksi internet di atas kapal. Saat ini, fasilitas WiFi telah aktif di dua kapal Pelni yaitu KM Tidar dan KM Kelud. Dalam waktu dekat, fasilitas WiFi juga akan dipasang di KM Lambelu dan KM Sinabung. Secara bertahap, fasilitas yang sama akan dipasang di 22 kapal Pelni lainnya.

Capt Daniel E. Bangonan, Direktur Operasional Pelni (tengah), Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom (paling kanan), dan Siti Choiriana, Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom (paling kiri). Penyediaan koneksi internet di kapal Pelni adalah bagian dari upaya Pelni untuk menambah kenyamanan para penumpang selama pelayaran. Foto: isson khairul
Capt Daniel E. Bangonan, Direktur Operasional Pelni (tengah), Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom (paling kanan), dan Siti Choiriana, Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom (paling kiri). Penyediaan koneksi internet di kapal Pelni adalah bagian dari upaya Pelni untuk menambah kenyamanan para penumpang selama pelayaran. Foto: isson khairul
1,69 Juta Mudik dengan Kapal

Berkat sejumlah pembenahan Pelni, sebagaimana dikemukakan Capt Daniel E. Bangonan di atas, jumlah penumpang kapal laut terus meningkat. Pada Kamis (7/7/2016), Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengatakan, jumlah pemudik tahun 2016 yang menggunakan kapal laut, meningkat 18,43 persen, menjadi 1,69 juta orang. Realitas yang menggembirakan, tentunya. Sebagai negara bahari yang luas, masih sangat terbuka peluang bagi Pelni untuk mengembangkan transportasi laut di tanah air.

Apalagi, secara kualitas, kapal-kapal yang dimiliki Pelni memungkinkan untuk dikembangkan lebih jauh. Bukan hanya sebagai kapal penumpang, tapi sekaligus sebagai kapal untuk mengangkut barang. KM Kelud yang kami eksplorasi di dermaga Tanjung Priok pada Selasa (28/6/2016) itu, misalnya. Kapal itu terdiri dari sembilan tingkat, hingga terlihat tinggi dan gagah. Untuk penumpang, ada beberapa kelas yang bisa dijadikan pilihan: kelas 1A, 1B, 2A, 2B, dan kelas ekonomi.

Capt Daniel E. Bangonan, Direktur Operasional Pelni, menuturkan, kapasitas KM Kelud untuk sekali pelayaran adalah 2.000 penumpang dan maksimal 25 peti kemas. Pada Selasa (28/6/2016) itu, saya menyaksikan sejumlah peti kemas dimuat di bagian haluan kapal. Sebelumnya saya berpikir kapal penumpang hanya mengangkut penumpang. Menurut Capt Daniel E. Bangonan, ini merupakan langkah strategis Pelni mengombinasikan kapal penumpang sekaligus mengangkut barang. Pelni mengucurkan dana Rp 5 miliar untuk menata kombinasi tersebut di KM Kelud.

Beruntung saya (paling kiri) bersama Komunitas Commuter Line Community of Kompasiana (Click) dapat kesempatan mengeksplorasi KM Kelud. Ini bagian dari perjalanan penting transportasi laut kita untuk menunjukkan kejayaan bangsa ini di lautan. Akhmad Sujadi (berdiri, nomor empat dari kiri) selaku Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni, foto bersama dengan Komunitas Click. Foto: dok. click
Beruntung saya (paling kiri) bersama Komunitas Commuter Line Community of Kompasiana (Click) dapat kesempatan mengeksplorasi KM Kelud. Ini bagian dari perjalanan penting transportasi laut kita untuk menunjukkan kejayaan bangsa ini di lautan. Akhmad Sujadi (berdiri, nomor empat dari kiri) selaku Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni, foto bersama dengan Komunitas Click. Foto: dok. click
Penataan itu demi efisiensi serta efektivitas cost. Artinya, tersedia ruang lebih banyak untuk pengangkutan barang serta menambah kapasitas bagi penumpang kelas ekonomi. Hasilnya, KM Kelud bukan hanya mampu membawa peti kemas, tapi juga mampu meningkatkan pelayanan kepada penumpang selama pelayaran. Pelayaran perdana KM Kelud setelah penataan, dilakukan pada Jumat (14/11/2014) dari Jakarta ke Batam dan Medan. Sejak itu, KM Kelud dijuluki little cruise ala Pelni. Hmm, beruntung saya bersama Komunitas Commuter Line Community of Kompasiana (Click) dapat kesempatan mengeksplorasinya.

isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 9 Juli 2016   

---------------------

Tulisan Terkait

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun