Saya selalu berusaha tampil sebagai anak muda. Ini kata kunci dari Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA). Ini pulalah spirit yang membuat BCA senantiasa leading di industri perbankan: update sesuai era serta tiada henti berinovasi.
Kenapa anak muda? Jahja Setiaatmadja yakin, anak muda adalah sumber inspirasi, sekaligus lokomotif inovasi. Karena itulah, BCA senantiasa bersama anak muda. Pada Rabu (1/6/2016) kemarin, misalnya, Jahja Setiaatmadja berkumpul dengan 100 lebih anak muda. Mereka, antara lain, mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Dengan sejumlah celetukan khas anak muda, Jahja Setiaatmadja nyaris tidak berjarak dengan mereka. Ia tampil dengan kaos kombinasi merah-hitam, casual banget. Kumpul-kumpul dengan anak muda itu berlangsung di Kantor Pusat BCA, Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.
Inspirasi Sekaligus Strategi
Karena ngumpul dengan anak muda, space di lantai 22 itu pun di-setting layaknya sebuah cafe, yang dinamai kafe BCA. Suasananya santai, sesekali bercanda, tapi penuh dengan inspirasi. Romi Satrio Wahono, peneliti dan technopreneur, pada kesempatan itu berbagi cerita tentang pentingnya ide. “Secara teknik, WhatsApp itu tidak canggih-canggih amat. Banyak developer kita yang mampu mengerjakannya. Yang canggih adalah idenya, ide menciptakan WhatsApp tersebut,” ujar Romi Satrio Wahono memberi contoh.
Kita tahu, pada Rabu (19/2/2014), Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai yang sangat fantastis, 19 miliar dollar AS, setara Rp 223 triliun. WhatsApp tersebut dijadikan contoh oleh Romi Satrio Wahono, untuk menggambarkan, bahwa kemampuan teknik dengan kemampuan untuk menciptakan ide adalah dua hal yang berbeda. Dalam konteks inovasi, ide tentulah memegang peranan yang lebih penting, dibandingkan dengan aspek teknis. Untuk melahirkan ide, dalam hal ini ide yang relevan dengan industri perbankan, Bank Central Asia (BCA) mendukung sejumlah anak muda dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta.
Merangkul Sekaligus Membina
Menurut Hermawan Thendean, ini adalah salah satu cara yang ditempuh BCA untuk merangkul sekaligus membina anak-anak muda. Bagaimanapun juga, generasi muda sekarang adalah generasi digital, yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan, BCA mengarahkan anak-anak muda, agar mereka tidak hanya terbatas sebagai pengguna, tapi dimotivasi agar menjadi generasi pencipta. Khususnya, di bidang Information Technology (IT) perbankan.
Dalam kesempatan ngumpul di Kafe BCA, pada Rabu (1/6/2016) kemarin, Romi Satrio Wahono mengingatkan pentingnya aspek solusi. Artinya, tiap kali muncul ide, coba pertanyakan: solusi apa yang ditimbulkan oleh ide tersebut? Kemudian, seluas apa skala solusi yang dimaksud? Dua jawaban atas kedua pertanyaan di atas, bisa menjadi indikator untuk mengukur, seberapa besar nilai dari ide yang dimaksud. Nilai di sini bisa berarti nilai jual, bisa juga merupakan nilai manfaat dari ide tersebut, setelah diwujudkan.
Atmosfir Suatu Ide
Hermawan Thendean, pada Rabu (1/6/2016) kemarin, mengenakan celana jeans. Sejak beberapa waktu belakangan ini, Executive Vice President of Strategic Information Technology (IT) Group di BCA tersebut, memang sehari-hari nge-jeans ke kantor. Ada banyak anak muda yang kini menjadi bagian dari team IT BCA. Hermawan Thendean menuturkan, untuk melahirkan ide yang bernilai, dibutuhkan atmosfir yang kondusif. Untuk itu, ia merombak ruang kerja team IT agar atmosfirnya kondusif. Termasuk, keleluasaan nge-jeans ke kantor, sesuatu yang sebelumnya sangat dilarang.
Ini menunjukkan kepada kita, betapa perusahaan telah memilih untuk merombak sejumlah hal, demi meraih ide yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis. Dalam hal ini, ide yang terkait dengan teknologi informasi. Yang melakukan demikian, bukan hanya BCA. Juga, sejumlah perusahaan lain di berbagai penjuru dunia. Kenapa? Karena, persaingan yang semakin sengit, yang terjadi di dunia bisnis, yang faktor utamanya adalah teknologi informasi. Sebagaimana diungkapkan Jahja Setiaatmadja, tidak ada satu pun pelaku usaha kini yang bisa mengelak dari kemajuan teknologi.
isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 2 Juni 2016
----------------------
Tulisan Terkait
1. e-Rate BCA, Solusi untuk Transfer Uang dari Luar Negeri ke Tanah Air
2. Bakti BCA dari Bank Central Asia Menginspirasi Pelajar dengan Program Wayang Day on School
3. Bank Central Asia Merawat Nilai-nilai Bangsa Melalui Wayang
4. Strategi Bank BCA Merangkul 8.000 UKM di Pasar Beringharjo Jogja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H