Bandara Silangit yang berada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, dibenahi serta dikembangkan. Untuk mencapai Danau Toba dari Bandara Kualanamu (sekitar 39 kilometer di luar kota Medan), melalui Parapat dengan jalan darat, dibutuhkan waktu 4-5 jam. Sementara, dari Bandara Silangit, melalui jalan darat, hanya diperlukan waktu 1-2 jam saja untuk sampai ke Danau Toba. Foto: google map
Kepada tujuh Bupati di tujuh kabupaten di seputaran Danau Toba tersebut, Rizal Ramli mengingatkan akan pentingnya kekhasan serta keunikan. “Ciptakanlah
branding untuk tiap kabupaten, agar masing-masing kabupaten memiliki kekhasan serta keunikan. Gali potensi dan daya jual masing-masing, agar menjadi daya pikat bagi wisatawan,” ujar Menko Rizal Ramli, yang disambut tepuk tangan hadirin dengan semangat. Semua itu memang tantangan, tapi juga sekaligus peluang. Kesungguhan serta kreativitas tentulah memegang peranan penting. Dan, Rizal Ramli percaya bahwa warga Tanah Batak yang terkenal ulet dan pekerja keras, mampu menciptakan tantangan menjadi peluang.
Danau Toba: Sharing Economy
Beberapa contoh yang disampaikan Menko Rizal Ramli tersebut, sesungguhnya mengingatkan kita akan era ekonomi berbagi, sharing economy. Artinya, tiap warga di tujuh kabupaten tersebut, memiliki peluang untuk berkontribusi bagi aktivitas ekonomi di sana. Karena itulah berbagai pelatihan serta workshop harus diselenggarakan, agar warga setempat memiliki skill yang relevan dengan industri pariwisata. Warga menjadi produktif serta memiliki daya saing. Ini adalah bagian dari cara merawat kesepakatan tersebut, agar benar-benar bermanfaat untuk orang banyak.
Presiden Joko Widodo di tepian Danau Toba pada Selasa (1/3/2016). Dalam kunjungan tersebut, Presiden meminta daerah-daerah di kawasan Danau Toba bersatu, untuk mengembangkan potensi pariwisata di sana. Dalam hal ini, mengembangkan potensi warga setempat sama pentingnya dengan mengembangkan kawasan Danau Toba. Foto: agus suparto/presidential palaces - dari tribunnews.com
Pengembangan panjang landasan Bandara Silangit menjadi 2.650 meter dan lebar 40 meter adalah salah satu pembangunan infrastruktur transportasi untuk mendukung destinasi Danau Toba. September 2016 nanti,
runway tersebut akan siap dilandasi pesawat berbadan besar jenis Boeing 737. Pada Rabu (25/5/2016) malam itu, Rizal Ramli menyampaikan, saat ini tingkat keterisian penerbangan ke Silangit, cukup baik. Selain membangun infrastruktur transportasi untuk mendukung destinasi Danau Toba, Badan Otorita Danau Toba juga akan membangun berbagai infrastruktur pariwisata.
Pada Sabtu-Selasa (19-22/11/2016) di Danau Toba akan digelar Festival Danau Toba. Presiden Joko Widodo menugaskan pejabat terkait, agar pembenahan Bandara Silangit sudah tuntas, sebelum festival tersebut. Minimal sudah bisa didarati pesawat Boeing 737-800. Dengan demikian, wisatawan lebih mudah mengakses Danau Toba. Karena, dari Bandara Silangit, melalui jalan darat, hanya diperlukan waktu 1-2 jam saja untuk sampai ke Danau Toba. Ketersediaan kendaraan dari bandara ke kawasan danau adalah bagian yang tidak kalah pentingnya, untuk menyukseskan Festival Danau Toba.
Bandara Silangit berada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, yang merupakan salah satu dari tujuh kabupaten di seputaran Danau Toba. Penataan transportasi yang memadai, dengan tarif yang masuk akal, serta melibatkan partisipasi warga setempat, tentu saja akan membangun citra positif bagi destinasi Danau Toba. Momentum ini hendaknya tidak disia-siakan. Kemudahan serta kenyamanan untuk menjangkau Danau Toba, akan dengan cepat menyebar di media sosial. Demikian pula sebaliknya. Maka, tak ada jalan lain, semua pihak terkait sudah seharusnya bersatu untuk Danau Toba, demi pariwisata Sumatera Utara.
isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 28 Mei 2016
-----------------------
Tulisan Terkait
1. Terima Kasih ala Sandra Ann Niessen untuk Warga Seputar Danau Toba
Lihat Money Selengkapnya