Ada 99 pebalap dari 21 negara yang mengikuti Tour de Ijen 2016. Mereka tergabung dalam 14 tim mancanegara dan enam tim dalam negeri. Nah, mereka itu pulalah yang akan menyemarakkan Tour de Flores 2016. Start akan dilakukan di Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur, pada Kamis (19/5/2016), dan finish di Labuan Bajo, pada Senin (23/5/2016). Alam Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan mereka lintasi adalah alam yang penuh pesona. Mulai dari kawasan pesisir yang panoramanya menakjubkan, hingga padang sabana yang nyaris tak bertepi, sejauh mata memandang.
Memberi experience sebagai santapan jiwa, itulah sesungguhnya makna dari Tour de Flores ini. Puluhan pebalap, juga para crew televisi mancanegara yang hadir, menjadi perwakilan mata dunia untuk menyaksikan, betapa alam Nusa Tenggara Timur unique and genuine. Mereka pulalah yang akan berkabar kepada dunia, menjadi perpanjangan tangan kita untuk mengajak wisatawan mancanegara berkunjung. Artinya, keramah-tamahan warga sepanjang rute yang dilintasi pebalap, dengan sendirinya akan memberi nilai tambah experience mereka.
Rute Tour de Flores 2016 dibagi ke dalam lima etape: Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Bajawa, Bajawa-Ruteng, dan Ruteng-Labuan Bajo. Melalui rute ini, pebalap akan melintasi obyek-obyek wisata unggulan NTT. Aspek destinasi wisata menjadi pertimbangan utama, di samping aspek medan lintasan sebagai tantangan pebalap berlomba. Di tiap titik pemberhentian sebuah etape, para pebalap memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan publik setempat. Wisata bukan hanya tempat, tapi juga manusia tentunya. Berlomba bukan hanya kecepatan, tapi juga kearifan tentunya.
Tour de Flores, Sumber Daya Alam
Pulau-pulau, lautan, dan padang sabana adalah sumber daya alam Nusa Tenggara Timur. Di Thailand Dive Expo yang berlangsung di Queen Sirikit National Convention Center, Thailand, destinasi yang dipromosikan Indonesia, antara lain, Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Wisata bahari Nusa Tenggara Timur adalah salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Bukan hanya wisata laut dengan berkunjung ke pulau-pulau di sana, tapi juga wisata di kedalaman laut, pesona bawah laut. Bukankah nenek moyang kita adalah para pelaut ulung?Â
Dalam konteks wisata bahari, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Bahkan, Tour de Flores 2016 akan dibuka oleh Rizal Ramli. Bukan hanya itu. Tim Komunikasi Menko Kemaritiman secara khusus mengagendakan strategi publikasi pariwisata Nusa Tenggara Timur. Untuk tujuan itulah dua Kompasianer, Isson Khairul dan Ya Yat, serta admin Kompasiana, Lastboy Tahara S., menjadi bagian dari rombongan Menko Rizal Ramli dari Jakarta menuju Larantuka.
Sampai di sini kita tahu, sebagai Menko, Rizal Ramli mencermati Tour de Flores dalam perspektif yang luas. Bidang Kemaritiman tidak dimaknai sebagai pembangunan infrastruktur pelabuhan semata, tapi dikolaborasikan dengan pemberdayaan sumber daya kelautan dan pariwisata. Proses upgrade dalam strategi komunikasi pariwisata pun dieksekusi dengan cermat: netizen journalist dicatat dan dapat tempat. Dengan kata lain, tidak ada kata terlambat. Target kunjungan 12 juta turis mancanegara tahun ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata. Seluruh elemen bangsa memiliki ruang untuk berkontribusi, agar target tersebut terwujud.
isson khairul -linkedin -dailyquest.data@gmail.com
Larantuka, 17 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H