Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

ITS Surabaya Rayakan Spirit Kartini, Sebulan Sebelum 21 April 2016

6 April 2016   07:00 Diperbarui: 6 April 2016   07:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam skala global, kesadaran perempuan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital demi mendukung pekerjaan serta profesi mereka, relatif masih rendah. Persentase terbesar pemanfaatan internet oleh perempuan di Indonesia, terutama untuk kegiatan mencari informasi sesuai topik yang diminati dan untuk kebutuhan bersosialisasi. Hal itu dikemukakan Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia. Ia mengacu kepada hasil survei terhadap 4.900 responden perempuan dan laki-laki, dari 31 negara di dunia. Kondisi tersebut singkron dengan hasil diskusi kelompok terhadap perempuan selama 7 hingga 10 bulan, sebagaimana yang dikemukakan Petty Fatimah, Pemimpin Redaksi Majalah Femina.

[caption caption="Pemanfaatan teknologi digital pada usaha kecil menengah (UKM), dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2 persen. Pertumbuhan tambahan tersebut dibutuhkan oleh Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan menengah pada tahun 2025. Itu salah satu resume hasil riset yang dilakukan Google bersama Deloitte Access Economics, terkait kontribusi teknologi digital dalam mentransformasi perekonomian di Indonesia. Foto: bisnis.com"]

[/caption]Teknologi untuk Produktivitas

Neneng Goenadi dari Accenture Indonesia dan Petty Fatimah dari Majalah Femina, tampil sebagai pembicara dalam presentasi riset Menjadi Sederajat: Bagaimana Digital Membantu Mempersempit Celah Jender di Ruang Lingkup Kerja tersebut. Secara spesifik, diskusi kelompok yang dimaksud Petty Fatimah di atas adalah pengamatan yang intensif terhadap 20 perempuan yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melalui kegiatan diskusi kelompok. Tujuannya, untuk mengetahui aktivitas mereka memanfaatkan teknologi digital. Pemilihan responden berdasarkan latar belakang pendidikan, usia, pekerjaan, dan biaya pengeluaran per bulan dengan rentang Rp 7 juta-Rp 10 juta.

Memanfaatkan teknologi digital untuk sesuatu yang produktif, itulah peluang sekaligus tantangan. Di Facebook, G+, Twitter, YouTube, dan Instagram bisa kita saksikan demikian sangat banyak orang memasarkan produk dan jasa. Teknologi digital memungkinkan semua orang, di mana pun berada, untuk berjualan. Ada yang masih coba-coba, ada pula yang sudah piawai memanfaatkannya. Kaum perempuan, antara lain, banyak terlibat pada produk fashion dan produk kuliner. Sasaran yang diincar oleh kedua kategori produk tersebut ya sebagian kaum perempuan pula. Di satu sisi perempuan aktif memasarkan produk. Di sisi lain, perempuan pun tak kalah aktif sebagai pembeli produk.

Peluang untuk produktif di ranah digital, tentu saja terbuka. Tiap orang punya produk serta cara yang unik untuk memasarkannya. Waizly Darwin, SMB Lead untuk Facebook Indonesia, memperkirakan, ada 57 juta usaha kecil menengah yang aktif di Indonesia. Dan, yang sudah go online sekitar 15 juta pelaku usaha. Kita tahu, Facebook memang gencar menjangkau pelaku usaha kecil menengah agar memanfaatkan media sosial tersebut untuk memasarkan produk. Berbagai fitur untuk memudahkan berjualan, juga terus dikembangkan. Bahkan, pada Selasa (22/9/2015), Facebook sengaja menggelar ajang Marketing Boot Camp 2015 di Jakarta.

Pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) memang terbilang pesat, hampir 1 juta per tahun. "Indonesia memiliki lebih dari 55,2 juta UKM. Mayoritas adalah industri rumahan dengan kontributor utamanya adalah perempuan," kata Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masa itu, di Jakarta, pada Kamis (22/8/2013). Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi oleh perempuan pelaku UKM, Ambar Saridewi, Google Policy Research Fellowship, pada tahun 2012 melakukan penelitian di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hasilnya, antara lain, teknologi informasi dinilai efektif untuk memperkenalkan produk baru dan untuk memperluas pasar dengan biaya murah.

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)

Jakarta, 6 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun