[caption caption="Dragon Premier, menyambut langkah pertama memasuki Warung Babe. Disajikan dingin di gelas jangkung. Buah naga yang menjadi bahan utama minuman ini, diulek secara langsung dalam gelas, kemudian disiram dengan air dingin. Dengan warna kemerahan serta dingin yang mengembun di luar gelas, sungguh melepas dahaga. Foto: isson khairul "][/caption]Dinner di tengah para jawara Betawi. Di Warung Babe, di lantai lima, dengan layanan hotel bintang lima. Inilah bagian dari pendekatan kearifan lokal yang dikemas secara internasional, sebagaimana yang terwujud pada Jumat (11/3/2016) malam.
Malam itu benar-benar malam para jawara Betawi. Brafely Sahelangi, General Manager Best Western Premier The Hive, mengenakan baju pangsi warna merah, sewarna dengan celana. Adriantomo, sang Marketing & Communications, berbalut baju pangsi warna hijau, sewarna pula dengan celananya. Ada juga yang menggunakan warna hitam untuk celana dan warna putih untuk baju. Lengkap dengan peci dan sabuk ijo. Kita tahu, apa yang mereka kenakan itu adalah baju kampret ala Betawi atau kerap disebut Pangsi Betawi atau baju Si Pitung. Ya, Si Pitung, jawara Betawi, yang tentu saja tidak bisa dipisahkan dari film Si Pitung, yang dibintangi oleh aktor Dicky Zulkarnaen, pada tahun 1975.
Dari Bir Pletok ke Dragon Premier
Maka, pada Jumat (11/3/2016) malam itu, lantai 5 Hotel Best Western Premier The Hive Jakarta, menjelma menjadi malam Betawi. Puluhan tamu yang hadir, berbaur dengan kerabat-kerja The Hive. Atmosfir Betawi bukan hanya tercipta oleh pakaian yang dikenakan, tapi terutama oleh beragam menu Betawi dengan cita rasa hotel bintang lima. Aroma Kerak Telor, misalnya, menebar ke udara, menggugah selera. Begitu pula dengan Soto Betawi yang diracik dengan rempah-rempah. Kacang rebus, ubi rebus, dan pisang rebus yang dilengkapi dengan bajigur hangat, wow alangkah nikmatnya sebagai teman kongkow di weekend itu.
[caption caption="Di antara pepohonan, dengan pendaran cahaya dari berbagai sisi, Kongkow di Warung Babe malam itu menjadi pelepas penat setelah seharian beraktivitas. Atmosfir kearifan lokal, dengan cita rasa hotel bintang lima, bukan hanya sebagai pemenuhan dahaga jiwa, tapi sekaligus merekatkan networking dengan sesama. Foto: isson khairul"]
Tidak ketinggalan bir pletok, icon kuliner Betawi, kian mempertegas suasana Kongkow di Warung Babe malam itu. Bir pletok adalah minuman penyegar, yang dibuat dari campuran beberapa rempah, antara lain, jahe, daun pandan wangi, dan serai. Kongkow di Warung Babe, sebagaimana dituturkan Adriantomo, Marketing & Communications The Hive, adalah program special yang dirancang Hotel Best Western Premier The Hive Jakarta untuk memperkenalkan cita rasa kulinernya kepada publik. Pada Jumat (11/3/2016) malam itu, Adriantomo secara khusus mengundang sejumlah media dan netizen untuk lebur dalam kemeriahan atmosfir Betawi tersebut.
[caption caption="Di Warung Babe di Hotel Best Western Premier The Hive Jakarta, kreativitas menjadi landasan utama layanan serta cita rasa. Ada empat pilihan rasa untuk buntut goreng di sini: rica-rica, sambal matah, cabe ijo, dan saos mentega. Hmmm kelezatannya tentulah mengesankan. Daging buntut diproses hingga benar-benar menjadi empuk: mudah dikunyah serta lezat di lidah. Foto: isson khairul"]
Sebagai main course malam itu, dihidangkan buntut goreng, lengkap dengan nasi. Yang dimaksud dengan buntut ini adalah potongan ekor sapi yang dibumbui, kemudian digoreng. Buntut goreng tersebut disajikan kering, sementara kuah sup kaldunya dihidangkan dalam mangkuk terpisah. Ada empat pilihan rasa untuk buntut goreng ini: rica-rica, sambal matah, cabe ijo, dan saos mentega. Hmmm kelezatannya tentulah mengesankan, dengan cita rasa hotel bintang lima. Adriantomo menemani para tamu bersantap malam itu. Ia dengan telaten, menyapa kemudian berbincang hangat, dengan mereka yang hadir. Sementara, live music turut pula menyemarakkan suasana di lantai lima itu.
Adriantomo bercerita tentang keempat olahan buntut goreng tersebut. Ini adalah bagian dari kreativitas kuliner yang terus dikembangkan Hotel Best Western Premier The Hive Jakarta. Mereka tidak hanya terpaku pada olahan sop buntut yang memang sudah melegenda di banyak tempat. Team Food and Beverage The Hive menyadari pentingnya unsur pedas dalam makanan, khususnya bagi para tamu dalam negeri. Karena itulah, empat pilihan rasa buntut goreng ini: rica-rica, sambal matah, cabe ijo, dan saos mentega, diolah dengan seksama. Daging buntut diproses hingga benar-benar menjadi empuk: mudah dikunyah serta lezat di lidah. Menurut Adriantomo, variasi serta kelezatan makanan-minuman di The Hive adalah salah satu layanan yang memotivasi tamu untuk kembali dan kembali ke hotel ini. Â Â
[caption caption="Cahaya memantul dari permukaan dua kolam renang di lantai lima. Ini sekaligus menjadi pemandangan yang artistik, alami. Suasana yang inspiratif tersebut memberi nilai tambah pada perbincangan kreatif di Warung Babe. Menjadikan dinner malam itu penuh semarak, sekaligus romantis. Tawa, canda, membaur dalam suka-cita. Foto: isson khairul"]
Pilihan untuk Meeting Point