Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

3 Menit 20 Detik di Maba, Halmahera Timur, Daratan Terlama Gerhana Matahari Total

27 Februari 2016   10:11 Diperbarui: 27 Februari 2016   15:47 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buli yang gemerlap, perlahan meredup. Pusat hiburan malam yang hingar-bingar, mulai berkurang. Nah, menyaksikan gerhana matahari di Buli, kita sekaligus akan menyaksikan peralihan keseharian warga di sana, yang beberapa tahun sempat diguncang eforia tambang. Dengan demikian, fenomena gerhana matahari di Buli dan fenomena kehidupan warga di Buli, menjadi realitas yang bisa kita saksikan secara bersamaan di sana. Barangkali, para peneliti dari dalam dan luar negeri, juga para jurnalis dari dalam dan luar negeri, akan tergugah untuk turut berkontribusi merawat alam Desa Buli yang sudah bopeng-bopeng karena galian tambang tersebut.

[caption caption="Kompetisi GMT menjadi bagian dari kampanye Pesona Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata untuk mengajak para wisatawan domestik mengeksplorasi Indonesia. Kompetisi dimulai Selasa (1/3/2016) dan ditutup pada Sabtu (30/4/2016). Detail kompetisi bisa dicermati di laman Indonesia.travel/PesonaGMT. Tiga pemenang dari masing-masing kategori akan meraih hadiah Rp 5 juta-Rp 15 juta beserta hadiah tambahan lain. Foto: isson khairul"]

[/caption]Kompetisi Gerhana Matahari    

Gerhana Matahari Total (GMT) pada Rabu (9/3/2016) tentu bukan hanya untuk disaksikan semata. Ada 12 provinsi yang dilintasi jalur GMT. Fenomena alam yang terjadi 350 tahun sekali itu, setidaknya, akan melewati 12 kota penting di Indonesia, mulai dari Palembang, Belitung, Balikpapan, Luwuk, Sampit, Palu, Ternate, Bangka Belitung, Palangkaraya, Poso, Halmahera, hingga Mentawai. Durasi GMT di berbagai wilayah tersebut, berkisar satu hingga tiga menit. Kementerian Pariwisata berinisiatif agar warga, khususnya yang berada di wilayah yang dilintasi saat GMT, aktif menyemarakkan fenomena alam tersebut. Untuk itu, Kementerian Pariwisata menggelar kompetisi tulisan, foto, dan video yang mengeksplorasi dan mengabadikan peristiwa GMT.

Kompetisi ini terbuka untuk publik, yang detailnya bisa dicermati di laman Indonesia.travel/PesonaGMT. Tujuannya tentu saja untuk mendorong para wisatawan menyingkap lanskap pesona alam, aktivitas kebudayaan, dan kuliner khas di tempat-tempat yang dilewati GMT. "Kita mendorong masyarakat datang ke tempat-tempat yang dilintasi oleh GMT. Kita gerakkan masyarakat untuk menulis serta membuat foto dan video. Kita siapkan dewan juri yang kompeten untuk menilai karya yang dikirimkan,” ujar Putu Ngurah, Asisten Deputi Komunikasi dan Pemasaran Kementerian Pariwisata, dalam jumpa pers Lomba Pesona GMT di Hotel Santika Premiere, Jl. Hayam Wuruk No. 125, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/2/2016).

Maba dan Buli di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, adalah dua lokasi yang strategis untuk dikunjungi. Untuk mendapatkan pesona GMT yang mengesankan. Selain itu, tentu saja masih banyak opsi wilayah lain yang bisa dikunjungi di kawasan 12 kota penting di Indonesia, yang dilalui GMT. Fransiska Anggraini, perwakilan Tim Juri Pesona GMT, mengatakan, dengan kompetisi ini, diharapkan warga akan menulis, memotret, dan memvideokan destinasi wisata baru, yang selama ini mungkin belum diketahui publik secara luas. Dengan demikian, Lomba Pesona GMT akan menambah list destinasi wisata di tanah air.

Putu Ngurah  menyadari, ada demikian banyak keunikan di daerah yang dilewati GMT, yang leluasa untuk dieksplorasi. Karena, keunikan di suatu tempat, belum tentu bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia. Dengan semakin banyak warga yang turut dalam kompetisi ini, semakin banyak pula keunikan Indonesia yang akan dieksplorasi kepada publik. Untuk kategori penulisan, Trinity The Naked Traveler yang akan bertindak sebagai juri. Berry Kusuma akan menjadi juri untuk kategori lomba foto dan Febian Nurrahman menjadi juri kategori video. Putu Ngurah mengemukakan, ketiga juri tersebut dipilih setelah mempertimbangkan kompetensi masing-masing di bidangnya.

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)

Jakarta, 27 Februari 2016

 

Berbagi cerita melalui tulisan, foto, dan video tentang destinasi wisata, adalah bagian dari cara mencintai Indonesia. Kenapa? Karena, ada berjuta orang yang memimpikan keindahan, seperti yang dimiliki Indonesia.

Orang Tiongkok itu sangat mengandalkan internet. Semua informasi yang mereka perlukan, dicari melalui internet. Jika Indonesia ingin berpromosi, promosilah melalui internet, dengan bahasa Mandarin. Itulah pesan Xu Yun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Hunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun