Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Senyum Komang Artana dan Adventa Pramushanti di Rumah Kedua di Bandung

22 Februari 2016   17:55 Diperbarui: 24 Februari 2016   12:14 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Best Western Hotel Bandung. Ada bunga di banyak sisi. Ada motif batik pecah kopo menghiasi dinding. Artistik dan unik. Itu nampak dengan jelas dan terasa dari desain luar hotel, karpet, serta di berbagai sisi hotel. Kharisma seni ini menyambut langkah pertama kita, sebagai penanda bahwa kita sudah berada di rumah kedua di Bandung. Foto: isson khairul"][/caption]Senyum itu berkah. Singgahlah ke Best Western Hotel Bandung di Jl. Merdeka. Dengan senyuman, secangkir kopi hangat serta donat spesial, akan menjadi awal yang menyenangkan untuk menikmati Bandung.   

Kreativitas senyuman inilah yang diolah Komang Artana, General Manajer Best Western Premier La Grande Hotel, untuk menjadi bagian dari perjalanan liburan yang mengesankan di Parijs van Java. Dengan senyuman pula Adventa Pramushanti, sang Marketing Communication, mengekspresikan keramah-tamahan Mojang Parahyangan. Kreativitas yang human touch is essential in our day inilah, yang menjadi penanda bahwa Best Western Hotel Bandung merupakan rumah kedua kita. Senyuman, kehangatan, serta keramah-tamahan berkolaborasi, sejak langkah pertama memasuki atmosfir hotel bintang empat dengan 15 lantai dan 193 kamar ini.

Jantung Bandung, Segar Bageur

Best Western Hotel berada di tengah kota, di jantung Bandung. Tepatnya di Jl. Merdeka Nomor 25-29, hanya beberapa langkah dari Bandung Indah Plaza (BIP). Kita tahu, BIP adalah icon pusat belanja Bandung, yang nyaris tidak pernah dilewatkan oleh sekitar 5 juta wisatawan yang menyambangi Bandung tiap tahun. Bahkan, Soes Merdeka, toko roti dan kue yang legendaris, yang didirikan sejak 31 Mei 1969, menjadi bagian dari bangunan Best Western Hotel. Menyatu dengan senyuman, kehangatan, serta keramah-tamahan, yang dikembangkan secara kreatif oleh Komang Artana dan Adventa Pramushanti.

Maka, memulai liburan di Bandung, dengan secangkir kopi hangat serta donat spesial Best Western Hotel, akan membebaskan kita dari seluruh ketergesaan. Toh, pusat belanja hanya beberapa langkah di depan mata. Pusat oleh-oleh Soes Merdeka pun hanya berada di balik dinding kaca, yang aromanya menyempurnakan suasana liburan. Bahkan, untuk menikmati car free day dengan menyusuri Jl. Braga hingga ke Jl. Asia Afrika pun, bisa kita lalui dengan menyenangkan dari Best Western Hotel. Dari hotel ini, kita leluasa memulai hari, menjadi awal yang menyenangkan untuk menikmati Bandung.

[caption caption="Senyuman, kehangatan, serta keramah-tamahan di Best Western Bandung, mengadopsi spirit bageur, salah satu akar budaya tanah Sunda, yang secara bahasa diterjemahkan sebagai baik hati serta baik tingkah laku. Secangkir bandrek hangat serta snack yang legit, selalu tersedia di front office, sepanjang waktu. Foto: isson khairul"]

[/caption]Artinya, kata strategis, tidak cukup untuk menggambarkan, betapa spesial posisi rumah kedua kita ini. Semua itu menjadi implementasi dari spirit bageur, yang menjadi kekhasan urang Bandung. Kita tahu, bageur adalah salah satu akar budaya tanah Sunda, yang secara bahasa diterjemahkan sebagai baik hati serta baik tingkah laku. Spirit itulah yang diserap Komang Artana dan Adventa Pramushanti, yang mewujudkannya menjadi senyuman, kehangatan, serta keramah-tamahan di Best Western Hotel.

Bukan hanya itu tentunya. Best Western yang hadir di Bandung sejak 1 Desember 2015, juga dengan bijak mengadopsi budaya tanah Sunda yang lain, yakni menerapkan motif batik pecah kopo atau kawung. Itu nampak dengan jelas dan terasa dari desain luar hotel, karpet, atap hotel, serta di berbagai sisi hotel. Di dinding front office, misalnya, motif batik pecah kopo menyambut langkah pertama kita, sebagai penanda bahwa kita sudah berada di rumah kedua. Ini menyatu dengan senyuman, kehangatan, serta keramah-tamahan. Juga, secangkir bandrek hangat serta snack yang legit. ”Minuman serta camilan selalu kami siapkan di front office, sepanjang waktu,” ujar Komang Artana, dengan senyuman.

[caption caption="Beragam pilihan menu tersaji di restaurant Parc de Ville di lantai tiga. Sarapan pagi dan santap malam adalah saat-saat yang menyenangkan di Best Western Bandung. Ada live music, yang dengan riang menemani kita mengolah rasa dan selera. Ruang yang lapang dengan dinding kaca tembus pandang, membuat kehangatan keluarga tercipta di sana. Foto: isson khairul"]

[/caption]Internet Hingga 80 Mbps

Menyerap kearifan lokal dengan bijak, tentulah menjadi cermin dari perjalanan pengalaman Komang Artana, di ranah perhotelan. Sebelum menjadi General Manajer Best Western Premier La Grande Hotel ini, Komang Artana sudah menjalani karir di sejumlah hotel ternama di Bali dan Batam. Kita tahu, Bali dan Batam bukan hanya destinasi untuk berlibur. Tapi, juga destinasi favorit para pebisnis, untuk meluaskan jangkauan aktivitas bisnis. Demikian pula halnya Bandung. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat mencatat, dari 43 pusat perbelanjaan di Jawa Barat, 17 di antaranya berada di Bandung. Hal itu diungkapkan Didie S. Markibah, Ketua APPBI Jawa Barat, pada Rabu (10/2/2016).

Ke-17 pusat perbelanjaan di Kota Bandung tersebut, merupakan indikator, betapa bergairahnya kehidupan bisnis di sana. Dunia usaha bukan hanya tumbuh dalam pusat perbelanjaan tapi juga menyebar di berbagai belahan kota. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung mencatat, lebih dari 10 ribu perusahaan yang terdata di BPPT dari aspek izin usaha. Itu termasuk perusahaan mikro, kecil, menengah, dan besar. Ini dikemukakan Dandan Riza Wardana, Kepala BPPT Kota Bandung, pada Sabtu (20/2/2016). Dengan jumlah pebisnis yang demikian, tentulah mobilitas mereka tidak kalah tingginya, dibandingkan dengan mobilitas wisatawan.

[caption caption="Komang Artana dan Adventa Pramushanti. Sinergi yang solid seluruh tim kerja Best Western Bandung adalah modal dasar bagi kedua pimpinan hotel ini mengembangkan kreativitas. Peluang bisnis yang terbuka di Bandung, membuat kompetisi antar industri perhotelan kian sengit. Menurut Komang Artana, kompetisi itulah yang terus menantangnya untuk senantiasa berkreasi demi memenangkan persaingan. Foto: isson khairul"]

[/caption]Artinya, dari sekitar 5 juta wisatawan yang menyambangi Bandung tiap tahun, mereka bukan hanya hendak berwisata, tapi juga hendak berbisnis. Sebagai hotel yang berada di jantung Bandung, Komang Artana menyiapkan infrastruktur demi keleluasaan aktivitas para pebisnis. Antara lain, ada delapan ruang pertemuan yang disiapkan Best Western Premier Bandung. Ini adalah upaya untuk memberikan keleluasaan kepada para pengusaha untuk melakukan business meeting di Best Western. Demikian pula halnya dengan fasilitas internet. Saat ini koneksi internet di Best Western berada di level bandwith 20 megabits per second (mbps). Komang Artana merencanakan, pada Maret 2016, koneksi internet di Best Western akan ditingkatkan menjadi 80 mbps.

Akses internet tersebut tersedia di seluruh penjuru hotel. Dengan demikian, mobilitas tamu hotel dari parkiran ke halaman, dari lantai ke lantai, dari resto Parc de Ville ke kolam renang, serta dari gym area ke ruang spa, senantiasa terkoneksi dengan internet. Sekali log-in dengan internet Best Western ya akan terus terkoneksi. Tidak perlu melakukan log-in ulang. Bahkan Komang Artana menyarankan, begitu menjadi tamu Best Western, manfaatkanlah akses internet yang sudah disiapkan secara maksimal. ”Meski sebagai pendatang baru di Bandung, Best Western Premier berupaya memberikan yang terbaik. Kepada wisatawan maupun kepada pebisnis,” ungkap Komang Artana, dengan tetap tersenyum.

[caption caption="Spa, gym, dan aqua zumba jadi area favorit tamu Best Western Bandung untuk relaksasi. Sebagai hotel di tengah kota, di pusat bisnis yang dinamis, ketersediaan fasilitas kebugaran ini menjadi nilai tambah tersendiri. Menjaga kebugaran tamu saat berwisata dan saat melakukan aktivitas bisnis di Bandung, adalah wujud concern Best Western Bandung dalam konteks wisata berkualitas. Foto: isson khairul"]

[/caption]Snack dan Welcome Drink

Kembali ke Best Western Premier, setelah menikmati berbagai destinasi di Bandung, snack dan welcome drink selalu tersedia untuk kita di front office. Sepanjang waktu. Ada kopi atau teh atau bandrek. Oh, ya, brandrek merupakan minuman khas Sunda, yang diracik dari bahan rempah dan disajikan dalam keadaan hangat. Artinya, welcome drink bukan hanya tersedia saat pertama kali melangkah memasuki lobby hotel, tapi tersedia tiap kali kita masuk ke Best Western Premier. Komang Artana menjabarkan filosofinya, ”Best Western Premier adalah rumah kedua bagi wisatawan maupun pebisnis yang datang ke Bandung. Kami mengelolanya dengan sepenuh hati, dengan sukacita.”

Maka, bersukacitalah di Best Western Premier. Usai menikmati berbagai destinasi di Bandung, kita bisa melanjutkan sukacita itu dengan berendam di kolam air hangat di lantai empat. Kolam renang mini tersebut memang sengaja disiapkan untuk kita, dengan suhu air 34 derajat celcius. Ini menjadi arena yang menyenangkan untuk merelaksasi otot-otot tubuh, setelah seharian shopping, misalnya. Kolam renang semi indoor tersebut dibagi dua: untuk anak-anak dan untuk dewasa. Wow, sekeluarga bisa bersama-sama melakukan relaksasi dengan sukaria.

[caption caption="Best Western Bandung menyiapkan program tea walk, wisata ke kebun teh, untuk para tamu. Ini wujud kerjasama dengan pengelola kebun teh Malabar, sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung. Melalui program ini, tamu hotel berkesempatan melihat secara langsung proses produksi teh, mulai dari pemetikan hingga siap untuk diseduh. Dalam kesempatan ini, tamu bisa menyeruput teh asli dengan kualitas premium. Foto: isson khairul"]

[/caption]Di dekat kolam, tersedia mini bar dengan beberapa table. Kopi, teh, dan bandrek juga tersedia di sana. Ada pula sejumlah camilan, yang menjadi selingan di antara keriangan nyebur ke kolam. Ketika 10 Kompasianer dari Kompasiana menjadi tamu Best Western Premier pada Sabtu-Minggu (20-21/2/2016), camilan yang tersedia sungguh menggoda. Ada tempe goreng, kacang rebus, ubi ungu rebus, dan pisang rebus. Semua itu ditata dengan apik, secara etnik, di beberapa tampah yang terbuat dari anyaman bambu. Sampai menjelang sore, tatkala matahari sudah kian condong ke barat, belum seorang pun Kompasianer yang hendak beranjak dari sana.

Best Western Premier memang sebenar-benarnya rumah kedua. Menyenangkan dan bikin betah, tentunya. Dalam konteks rumah kedua bagi wisatawan maupun pebisnis yang datang ke Bandung, Best Western Premier menyambut siapa pun dengan sukacita. Singgahlah pada hari Senin. Ada program Thanks God Its Monday: siapa pun yang tiba, kemudian memberi senyum, akan otomatis mendapatkan free donat dan kopi. “Hari Senin, orang kan cenderung grumpy, jadi kami sediakan free kopi dan donat untuk sebuah senyuman,” ujar Adventa Pramushanti, Marketing Communication Manager Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung.

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)

Jakarta, 22 Februari 2016

Susur Kebun Teh Malabar, Bersama Best Western Premier La Grande Hotel Bandung. Kiat Best Western Premier La Grande Hotel Bandung menghadapi persaingan di industri perhotelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun