---------------------------
Nadiem Makarim, founder dan CEO Go-Jek, nampaknya memahami betul hakekat komunikasi. Ia tahu, bagaimana menempatkan diri: merangkul pesaing untuk bersinergi.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, Januari- Februari 2015, ada 1,05 juta unit sepeda motor terjual. Tahun 2014, Federal Oil menjual pelumas motor matic hingga 60 juta liter.
Kompetisi di industri pelumas sepeda motor, cukup ketat. Publik perlu bukti. Endurance Journey with Federal Oil menguji kualitas pelumas, di medan yang ekstrem, Banda Aceh-Jakarta, sejauh 3.514 kilometer.
---------------------------
[1] Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengatakan, kepolisian menghadapi dilema dalam menyikapi keberadaan ojek berbasis aplikasi. "Polisi masih serba salah dan dilematis, karena ada aspek hukum dan sosial," kata Tito Karnavian, di Jakarta, pada Jumat (18/9/2015). Selengkapnya, silakan baca Polisi Mengaku Salah Hadapi Ekspansi Ojek Berbasis Aplikasi, yang dilansir kompas.com, pada Jumat l 18 September 2015 | 15:51 WIB.
[2] Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi adanya jasa pemesanan ojek lewat aplikasi di ponsel, Go-Jek. Kendati demikian, lanjut dia, keberadaan jasa ojek ini belum meminta izin operasional kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. "Belum ada izin, dia mirip-mirip Uber Taksi. Makanya, kami mau panggil," kata Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, pada Senin (26/1/2015). Selengkapnya, silakan baca Ahok Tertarik Inovasi Tukang Ojek Go-Jek, yang dilansir kompas.com, pada Senin l 26 Januari 2015 | 09:44 WIB.
[3] Perdebatan tentang legal dan ilegal tersebut, bermuara pada persaingan. Pada Minggu (16/8/2015), misalnya, di sejumlah wilayah Jakarta, terpasang beberapa spanduk yang menolak kehadiran Go-Jek maupun GrabBike. Di antaranya, di kawasan Rawajati dan kawasan Siaga Raya, Jakarta Selatan. Spanduk tersebut dipasang tukang ojek pangkalan. Padahal, mereka pun sama-sama belum memiliki izin operasional.