Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyaksikan Federal Karyatama Menciptakan Federal Oil, Original Brand 2015

15 September 2015   18:22 Diperbarui: 15 September 2015   18:35 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Federal Karyatama tiada henti berinovasi, menciptakan berbagai formula pelumas, untuk sepeda motor. Demi menjawab kebutuhan pengguna motor matic yang terus bertambah di tanah air, Federal Karyatama menciptakan pelumas Federal Matic 30, yang diformulasikan khusus untuk motor matic Honda. Dan, Federal Matic 40, pelumas khusus untuk motor matic Yamaha serta Suzuki. Tiga keunggulan dari kedua kategori pelumas tersebut: menjaga suhu mesin tetap dingin, menjaga suara mesin tetap halus, dan menjaga performa mesin tetap stabil untuk pemakaian jarak jauh.

Formula pelumas synthetic untuk motor matic tersebut, diciptakan Federal Karyatama, dengan mempertimbangkan keberadaan motor matic di masyarakat. Sebagai catatan, dari Januari-Maret 2015 ini, ada sekitar lima motor matic kategori baru yang dirilis oleh tiga Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) besar di Indonesia, seperti Honda, Suzuki, dan Yamaha. Secara jumlah, motor matic yang sudah diserap masyarakat dalam empat bulan pertama 2015, mencapai 495.418 unit. Diperkirakan, penjualan motor matic hingga akhir tahun 2015, bisa mencapai 1.000.000 unit[5].

Itu bukan jumlah yang sedikit, yang berarti tidak sedikit pula pelumas yang dibutuhkan masyarakat pengguna sepeda motor. Semua itu makin menantang Rais Rahman, yang membawahi Laboratory, Research & Development, dan Blending Plant di Federal Karyatama. Ia bersama tim, tiada henti berinovasi untuk meracik formula pelumas terbaik. Bukan sekadar untuk menciptakan tarikan enteng dan sensasi berkendara, tapi sekaligus pelumas yang mampu merawat mesin sepeda motor agar awet pemakaiannya[6]. Pemahaman menyeluruh akan need pengguna sepeda motor inilah, yang menjadikan Federal Oil dipercaya dari tahun ke tahun.

Sebagai catatan, Federal Karyatama adalah satu-satunya perusahaan pelumas yang mengaplikasikan teknologi blending Turbo Venturi Molecule Crusher (TVMC). Teknologi ini memungkinkan terbentuknya molekul baru yang lebih homogen, stabil, dan tidak mudah terurai, sehingga terbukti lebih tahan panas. Ini adalah bagian dari upaya Federal Oil untuk senantiasa merawat serta melindungi mesin sepeda motor, jenis kendaraan bermotor yang menjadi andalan sebagian besar masyarakat, di seluruh pelosok negeri.

Patrick Adhiatmadja bersama Xavier Simeon, pembalap Federal Oil, di Republik San Marino. Federal Oil menjadi sponsor pembalap asal Belgia tersebut. "Sebagai sponsor utama, kami memfasilitasi segala sesuatu yang dibutuhkan Simeon, untuk bisa bertarung di barisan depan,” ujar Patrick Adhiatmadja. Pada 24–26 Oktober 2015 mendatang, di arena MotoGP Sepang, Malaysia, Simeon akan bertarung sekaligus mengibarkan formula pelumas Federal Oil ke publik internasional. Foto: federaloil.co.id

Berpacu dengan Teknologi Motor

Teknologi sepeda motor terus berpacu, dari motor manual ke motor matic, kemudian berpacu lagi ke motor sport dan motor balap. Inilah inovasi tiada henti. Inovasi yang tiada henti itu pulalah yang berlangsung dari hari ke hari di Federal Karyatama. Untuk menjawab kebutuhan pengguna motor sport, Federal Karyatama menciptakan Federal Oil SuperRacing. Pelumas ini, selain mampu memberikan sensasi berkendara, juga sekaligus menjaga suhu mesin menjadi lebih dingin serta perpindahan gigi menjadi lebih halus. Ini adalah wujud apresiasi Federal Oil kepada pengguna motor sport, yang memang lebih lifestyle.

Tidak hanya sampai di situ. Federal Karyatama juga menciptakan pelumas Supreme XX Racing[7]. Sebagai catatan, SuperRacing diciptakan khusus untuk motor-motor berperforma tinggi atau untuk kepentingan balap. "Federal XX Racing diciptakan untuk pengguna motor sehari-hari, yang menginginkan performa khusus untuk motornya, agar meraih akselerasi yang lebih tinggi dan lebih responsif," kata Patrick Adhiatmadja, President Director & CEO Federal Karyatama. Dari sini kita melihat, betapa detail dan cermat Federal Oil memahami kebutuhan pengguna sepeda motor.

Semua itu tentu saja tidak lepas dari kreativitas seluruh kerabat-kerja Federal Karyatama. Yang makin membanggakan, sebagaimana dituturkan Prasetyo Budiono, Plant Operation Manager Federal Karyatama, seluruh proses dari hulu ke hilir, ditangani oleh anak-anak bangsa, yang lahir dan tumbuh di negeri ini. Dengan kata lain, Federal Oil adalah salah satu karya anak bangsa ini. Maka, memang sudah sepatutnya Federal Karyatama meraih penghargaan sebagai Indonesia Original Brand (IOB) 2015.

Di samping itu, secara bahan baku untuk proses produksi, sebagian besar bersumber dari bahan-bahan yang ada di Indonesia. Menurut Prasetyo Budiono, hanya beberapa bagian saja dari mata rantai produksi Federal Oil, yang diimpor dari luar negeri. Antara lain, kemasan pelumas dan sejumlah robot yang digunakan untuk membantu proses produksi. Dengan demikian, eksistensi Federal Oil sekaligus membuktikan kepada kita bahwa sumber daya manusia di negeri ini memiliki kapasitas yang lebih dari cukup, untuk menciptakan produk berkualitas.

Jakarta, 15 September 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun