Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Peternak Sapi Digeledah Ketika Menteri Ekonomi Diganti, Korupsi di Kementerian Disusuri

14 Agustus 2015   13:46 Diperbarui: 14 Agustus 2015   14:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

----------------------------

Melambungnya harga daging sapi, tidak lancarnya pasokan, dan mogoknya pedagang, adalah rentetan akibat dihentikannya impor daging sapi oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/harga-daging-sapi-melonjak-pedagang-mogok-jualan-dan-swasembada-daging-terancam_55c87001187b615408c01138

Presiden Joko Widodo, Kamis (9/7/2015), minta para pengusaha melakukan inovasi. Esoknya, Jumat (10/7/2015), Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, minta Presiden melakukan evaluasi.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/jokowi-minta-pengusaha-berinovasi-pengusaha-minta-jokowi-evaluasi-tiap-kebijakan_55a196162bb0bd300f290c75

--------------------------

[1] Pada Rabu (12/8/2015) siang hingga tengah malam, penyidik Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Bareskrim Polri, menggeledah dua peternakan dan penggemukan sapi di daerah Tangerang. Polisi menduga, pengusaha menimbun sapi siap potong, sehingga menyebabkan gejolak harga di pasaran. Selengkapnya, silakan baca Temukan Surat Ajakan "Simpan" Sapi, Polisi Periksa Intensif Sejumlah Orang, yang dilansir kompas.com, pada Jumat l 14 Agustus 2015 | 07:22 WIB.

[2] Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Victor Edison Simanjuntak, mengatakan, penggeledahan perusahaan penggemukan sapi (feedloter) pada Rabu (12/8/2015), berhasil membongkar fakta, adanya ribuan sapi siap potong yang sengaja dibiarkan. Selengkapnya, silakan baca Penggemukan Sapi Impor Digeledah, Ribuan Ekor Sengaja Tidak Dipotong, yang dilansir solopos.com, pada Kamis l 13 Agustus 2015 l 13:20 WIB.

[3] Para pedagang daging sapi di sejumlah wilayah, seperti di Jakarta, Bandung, Serang, dan kota-kota lain, sepakat melakukan mogok jualan, karena memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi bakalan. Selanjutnya, silakan baca Pedagang Daging Mogok Jualan, Bulog Lakukan Operasi Pasar, yang dilansir kompas.com, pada Minggu, 9 Agustus 2015 | 17:07 WIB.

[4] Menurut Suryo Bambang Sulisto, harus ada evaluasi dan validasi setiap kebijakan yang dikeluarkan setiap menteri bidang ekonomi. Hal ini agar kebijakan ekonomi terintegrasi, tidak jalan sendiri-sendiri, dan tidak sektoral. Selengkapnya, silakan baca Dunia Usaha Ingin Kebijakan Terintegrasi, dilansir print.kompas.com, pada Sabtu (11/7/2015).

[5] Jelang 10 bulan usia pemerintahan, Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan perombakan kabinet. Lima menteri dan sekretaris kabinet yang baru, dilantik Presiden di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (12/8/2015) siang. Selengkapnya, silakan baca Presiden Lantik Lima Menteri dan Seskab Baru, yang dilansir print.kompas.com, pada Rabu Siang | 12 Agustus 2015 l 15:59 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun