Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

#SudahlahJokowi adalah Tantangan untuk Menyudahi Pertikaian yang Berkepanjangan

2 Juli 2015   04:25 Diperbarui: 2 Juli 2015   04:25 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu bahasa politisi, alasan politisi. Selain cabut sebelum habis masa jabatan, politisi juga gemar pindah partai yang kerap disebut sebagai kutu loncat. Karena itulah reshuffle sudah dihembuskan sejak lama, bahkan belakangan ini makin kuat tiupannya. Toh, reshuffle bukan hal yang tabu di negeri ini. Beberapa Presiden sudah melakukannya, sudah mencontohkannya. Dengan terjadinya reshuffle, maka akan terbuka rongga-rongga jabatan serta rongga-rongga proyek yang siap dicaplok.

Sekadar mengingatkan, Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001), termasuk Presiden yang cukup sering mengganti para menteri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), juga rajin melakukan perombakan kabinet, mengocok ulang posisi para menteri. Presiden Megawati (2001-2004), termasuk Presiden yang menghindari perombakan kabinet. Bagaimana dengan Presiden yang sekarang berkuasa? Apakah ia akan mengganti motto kerja, kerja, kerja dengan motto baru reshuffle, reshuffle, reshuffle? Entahlah.

Jakarta, 2 Juli 2015

----------------------------------

Sri Mulyani Indrawati, Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia, bicara tentang pentingnya Indonesia mengembangkan ekonomi ramah lingkungan di Konferensi Indonesia Green Infrastructure Summit 2015

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/sri-mulyani-dalam-spirit-maritim-untuk-green-economy-yang-ramah-lingkungan_5577d1bca623bdde7715bec1

--------------------------------------

[1] Selengkapnya bisa dibaca Cara Presiden Jokowi Memilih Menteri, yang dilansir tempo.co, pada Minggu, 26 Oktober 2014 | 18:55 WIB.

[2] Menara Indonesia 1 akan dibangun PT China Sonangol Media Investment (CSMI) dengan dana 650 juta dollar AS atau setara Rp 8 triliun, yang sepenuhnya modal asing. CSMI merupakan usaha patungan PT China Sonangol Land dari Tiongkok dengan Media Group yang dimiliki pengusaha dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Saat pemilihan presiden-wakil presiden lalu, Nasdem merupakan partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Selengkapnya bisa dibaca Presiden: Keliru jika Ragukan Pertumbuhan RI, yang dilansir print.kompas.com, pada Minggu, 24 Mei 2015.

[3] Destry Damayanti mengemukakan hal itu di Istana Kepresidenan, pada Senin, (29/6/2015). Pada hari itu, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan 11 ekonom dan kalangan pelaku usaha di Istana Negara, yang juga dihadiri Destry Damayanti. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas ekonomi Indonesia terkini.

[4] Selengkapnya bisa dibaca Lonjakan Tagar #SudahlahJokowi di Selasa Pagi, yang dilansir print.kompas.com, pada Rabu, 1 Juli 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun