------------------------------------------------------------------------------
[1] Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), pada Selasa (5/5/2015), merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2015 adalah 4,71 persen, melambat dibanding pertumbuhan ekonomi pada periode sama tahun 2014, yang mencapai 5,14 persen.
[2] Indeks Gini atau Koefisien Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Nilai Koefisien Gini berkisar antara 0 hingga 1. Koefisien Gini bernilai 0 menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna atau setiap orang memiliki pendapatan yang sama. Sedangkan, Koefisien Gini bernilai 1 menunjukkan ketimpangan yang sempurna. Indeks Gini nasional tahun 2013 adalah 0,38.
[3] Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, mengatakan, berdasar data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan hanya sekitar satu persen. Hal itu dikatakannya dalam Diskusi Forum Senator untuk Rakyat dengan tema Menagih Janji Kesejahteraan Daerah di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu (24/5/2015).
[4] Farouk Muhammad mengatakan hal itu pada diskusi panel yang diadakan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Institut for Research and Empowerment (IRE), dan Harian Umum Kompas pada Jumat (5/6/2015) dengan tema Mengawal Dana Desa dengan menghadirkan Wakil Ketua DPD- RI Farouk Muhammad, Suprayoga Hadi MSP (Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Desa PDTT), Ahmad Muqowam (Ketua Komite I DPD RI dan Mantan Ketua Pansus UU Desa), Yeni Sucipto (Koordinator Seknas FITRA), Wahyudi (Kepala Desa Panggungharjo Bantul), Arie Sujito (Koordinator Advokasi UU Desa IRE), dan Tri Agung Kristanto (Redaktur Desk Nusantara Harian Kompas).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H