Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasar Klewer, Pasar Johar, dan tentang Kepedulian Kita

16 Mei 2015   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah petikan berita tentang kelengkapan perangkat penanggulangan kebakaran di Pasar Johar, Semarang, dari Suara Merdekapada Senin (12/9/2011) lalu.Juga, terlampir petikan berita tentang kelengkapan perangkat penanggulangan kebakaran di Pasar Klewer, Solo, dari Suara Merdekapada Selasa (11/3/2003) lalu. Setidaknya, ini menjadi catatan bagi kita semua, tentang realitas sistem penanggulangan kebakaran di kedua pasar tersebut. Juga, menjadi catatan tentang kepedulian kita terhadap mereka yang disebut rakyat, terhadap sesuatu yang kita nilaibersejarah.

14317774151930275704
14317774151930275704

Kalaulah benar kita cermat membaca apa yang diungkapkan media tersebut, tentulah sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan. Bahwa bencana kebakaran adalah sesuatu yang di luar kendali kita, setidaknya dengan persiapan perangkat penanggulangan kebakaran yang memadai, proses pemadaman tentu akan lebih cepat. Ini juga mungkin bisa meminimalkan tingkat kerugian yang harus ditanggung para pedagang, yang sesungguhnya adalah rakyat.

Tapi, ya begitulah realitasnya. Di musim kampanye, pasar memang menjadi tempat favorit bagi politisi untuk menebar janji mereka. Pasar Klewer mungkin sudah berkali-kali didatangi politisi. Demikian pula dengan Pasar Johar. Apakah kedatangan mereka sama artinya dengan nilai kepedulian mereka? Setelah Pasar Klewer dan Pasar Johar jadi abu, kita tahu bahwa sesungguhnya mereka tidak memiliki kepedulian. Sesuatu yang bersejarah, sesuatu yang bernilai, pada akhirnya hanya untuk dilupakan, diabaikan.


Jakarta, 16 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun