Setelah mengecek langsung di lapangan, Andi Amran Sulaiman sampai pada kesimpulan, ”Harga beras tinggi ketika di kota, berbeda dengan di desa. Ini ada permainan tengkulak," kata Amran, saat mengunjungi panen raya di Desa Dempet, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (24/2/2015) pagi.
Kesimpulan Andi Amran tersebut bertolak-belakang dengan temuan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar. Lonjakan harga beras bukan hanya terjadi di perkotaan, tapi juga di pedesaan. Marwan Jafar mengaku mendapat banyak laporan tentang kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya dari pasar tradisional di desa-desa.
Marwan Jafar menilai, kenaikan harga beras ini sudah menjadi masalah yang serius. "Kenaikkan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya, sudah mulai terjadi sejak akhir tahun 2014 dan terus berlangsung sampai sekarang," kata Marwan Jafar di Jakarta, Senin, 23 Februari 2015.
Jakarta, 25-02-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H