Sekali lagi, alangkah sulitnya menjadi orang miskin di negeri ini. Bahkan, untuk mencatat serta mendata saja, pejabat pemerintah enggan melakukannya. Padahal, para pendata itu adalah pegawai pemerintah, digaji tiap bulan oleh negara, dan yang pasti mereka tidak termasuk kategori orang miskin. Warga miskin hanya bisa pasrah.
"Warga di sini lebih baik menanak nasi beras seperti ini, daripada tidak bisa makan. Sudah lokasinya jauh, harus ditukar misalkan, bisa-bisa habis ongkos, dan kami nantinya tidak dapat beras,” demikianlah wujud kepasrahan warga miskin di Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagaimana dilansir kompas.com dalam berita Harga Beras Mahal, Warga di Tasik Pasrah Terima Raskin Campur Kerikil, Kamis, 26 Februari 2015 | 22:30 WIB.
Jakarta, 28-02-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H