bau ilalang di tanah kelahiran
adalah rindu yang tak putus-putus
tapi bukan karena itu kini aku pulang
ada sepetak tanah yang sudah bertahun kudiami
yang kemudian aku diusir dari sana
karena tidak secarik surat pun yang kumiliki
aku pulang
sebagai balada orang usiran
membawa ratap ke kampung halaman
sama saja dengan membunuh para pemuda
yang sangat tergiur akan gemerlap kota
dan aku bukan pembunuh
meski kota berkali-kali nyaris sukses melumatku
di gerbang desa sudah kuhirup wangi kopi
yang menjalar di antara pepohonan
akan kah kabar buruk ini kutebar
kepada mereka yang bersenda-gurau di warung kampung
setelah berjuta rupiah mengalir
dari kota ke desa
aku pulang
sebagai balada orang usiran
yang kalah dalam perjudian nasib
tapi aku bukan pembunuh
isson khairul –dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 5 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H