Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Cinta Juga Ikut Diam

17 April 2019   23:07 Diperbarui: 17 April 2019   23:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutmu, apa yang paling pedih dari saling mencintai?

Ditinggalkan?

Disakiti?

Dikhianati?

Bukan, bukan ketiganya.

Lantas, apa yang membuat cinta itu pedih? Padahal, cinta adalah anugrah yang bisa didapat oleh semua yang bernyawa.

Aku pun bingung mencari tahunya, sebagaimana yang sudah pernah aku alami, cinta memiliki dua rasa bagai dua sisi koin.

Angka?

Atau, huruf?

Sedih?

Atau, bahagia?

Tapi, sekali lagi.. apa yang membuat saling mencintai itu sangat pedih?

Ya, ketika cinta juga ikut diam..

Ketika cinta tak lagi mengeluarkan suaranya..

Ketika cinta bisa digunakan sebagai alat untuk menyiksa seseorang..

Ketika cinta itu tidak pergi, namun tetap berdiri, mengamati, dan membunuh hingga mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun