"Kang Dadaaang.....!" seru Mbak Sheila kala itu.
Siapa yang pernah menonton sitcom (situasi comedy) berjudul Suami Suami Takut Istri? Tentu tau siapa itu Kang Dadang. Ya, Kang Dadang adalah satpam di perumahan Gria Mitari, komplek yang isinya sekelompok suami yang takut sama istrinya, dan istrinya yang menjajah para suami, ditambah satu janda ikan asin. Lengkap deh, semua banyolan yang terdiri dari sekitar 600-an episode itu menjadi tontonan sendiri yang menghibur saya sekarang, sekalian nostalgia.
Kang Dadang hidup serba kekurangan di segi harta, tapi di segi batin, Kang Dadang adalah orang yang paling bahagia diantara semua pemain SSTI. Bagaimana tidak? Istrinya saja tiga, anaknya enam, dan tidak takut sama istri. Punya tiga istri, tapi akur semua tidak ada konflik di rumah mereka kecuali masalah duit. Walaupun terkenal licik dan ngeselin, tapi kita bisa belajar hidup dari Kang Dadang. Ada beberapa pelajaran hidup yang bisa kita petik dari karakter yang menyebut dirinya itu DDD (DaDang Doang).
- Rajin Berdoa
Setiap istri-istri atau anak-anak Kang Dadang meminta uang untuk jajan atau belanja, Kang Dadang selalu menyuruh mereka berdoa terlebih dahulu, kenapa? Supaya rezeki yang akan diambil-secara paksa-oleh Kang Dadang bisa segera diambil, dari warga-warga komplek yang hobi meminta tolong kepada Kang Dadang, dan herannya, walaupun sudah ditipu beratus-ratus episode, tetap aja mereka ngebayar Kang Dadang. Jenis bantuannya juga bervariatif, membagi informasi, sampai menjaga Pretty. Asal duit dapat aja deh, anak-bini bisa makan dan jajan. Segala di embat, yang penting doa dulu.
- Banyak akal
Selain rajin berdoa, Kang Dadang juga banyak strategi dalam merayu para suami atau istri supaya membayar 'jasa' Kang Dadang. Ilmu persuasi yang dimiliki oleh Kang Dadang yang seperti maestro dibidang rayu-merayu ini, selalu berhasil untuk menghasilkan uang, mungkin kalau dihitung-hitung, dalam satu episode, Kang Dadang bisa dapatin 200ribu perhari! Ya, hitung aja sebulan Kang Dadang bisa dapat berapa.
- Sayang dengan keluarga
Kang Dadang juga sayang kepada keluarganya, walaupun Kang Dadang memiliki 3 istri dari suku yang berbeda, tapi mereka semua akur dan sayang kepada Kang Dadang, itu semua karena Kang Dadang juga sayang kepada mereka, jadinya timbal balik. Walaupun saya gak ngerti sama warga yang lain, perasaan mereka juga memberikan timbal balik, tapi selalu aja kena jewer atau dicubit perutnya. Balik lagi ke Kang Dadang, beliau selalu sayang dengan keluarganya dan selalu mengusahakan apapun demi keluarganya, mulai dari uang belanja kepasar, uang sekolah yang nunggak 2 bulan, sampai urusan nyuci baju di rumah warga.
Tiga dari sekian banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari karakter Kang Dadang membuat kita harusnya berpikir, walaupun hidup susah, semua masalah pasti ada solusinya, itu yang selalu di ucapkan oleh Kang Dadang, walaupun terkadang kita di todong oleh tangannya yang meminta uang 'jasa' kepada kita. Dan mau gak mau, kita tetap harus membayarnya supaya Kang Dadang langsung bergerak.
Segala jenis masalah keluarga selalu hadir di sitcom Suami Suami Takut Istri, dan semua masalah itu bisa menjadi bahan tawa kita sehari-hari, walaupun sekarang tidak ada lagi tayangan Suami Suami Takut Istri di televisi, tapi kita masih bisa mencarinya dengan teknologi mutakhir bernama internet. Untuk sekarang, jangan harap kita bisa menonton tayangan yang sedikit vulgar itu, karena baru satu episode saja mungkin tubuh Pretty sudah disensor habis-habisan oleh KPI. Atau segala jenis umpatan yang keluar dari para suami atau bu RT, yang sebagian besar dilontarkan ke Kang Dadang.
Kang Dadang adalah pahlawan komersil di masa lalu, yang sekarang menjadi ide bisnis baru bagi orang mencari kerja sampingan, melakukan apa saja dan nego dengan siapa yang mau membayar lebih mahal, bagi kalian yang susah mencari kerja atau ingin kerja sampingan, cobalah tiru sistem kerja Kang Dadang, palingan kalian habis dikeroyok sama massa, gak mungkin ada yang kayak begitu di dunia nyata, Kang Dadang kalau ada di dunia nyata mungkin umurnya juga gak nyampe seminggu, atau paling banter se isi komplek pada pindah rumah semua.
 Inti dari artikel inspirasi ini bukan itu, selicik apapun tokoh yang menjadi contoh di artikel ini, kita harus belajar dari 3 poin penting yang disebutkan diatas, karena dengan itu semua kita pasti bisa menjalani hidup dengan baik, mensyukuri hidup dengan baik, dan meminta uang dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H