Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilan, Laki-laki Romantis yang Ditinggalkan

4 Maret 2019   11:00 Diperbarui: 4 Maret 2019   14:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Dilan 1991 kali ini benar-benar membuat saya mengerti kenapa Kang Deni Rusdani gak mau ada sensor di film yang telah di produksi sedemikian rupa untuk menyampaikan secara menyeluruh isi dari film itu. Karena, menurut saya perfilman di Indonesia sangat ketat dibagian penyensoran, hobi banget sensor-sensor film, padahal kita juga paham, kok.

Film Dilan 1991 adalah film tentang kisah cinta remaja SMA yang layak untuk ditonton oleh semua umur, yang pengen belajar menjadi Dilan, yang pengen nostalgia dengan masa-masa tahun 90-an, yang pengen ngeliat Kang Emil doang, dan lain-lain.

Ingat lah, sobat. "PR ku hanya satu, yaitu mencintaimu" itu tidak akan berlaku lagi jaman sekarang. Karena itu adalah trademark Dilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun