Dan masih banyak lagi yang membuatku enggan ikut reuni dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaanku saat itu. Karena mindset yang kuat dan ekspektasi yang 1000% aku yakini bakal terjadi saat reuni. Jadi untuk apa aku menghabiskan waktu untuk tertawa dengan cerita yang kudengar sama persis saat aku reuni SMP tahun lalu.
      Masa SMA adalah masa-masa yang membahagiakan, bukan? Tapi semua akan kalah saat kita memasuki dunia perkuliahan. Memulai hal baru, bertemu dengan teman baru, jadian dengan pacar baru, putus, dan berpisah dari lingkungan yang dianggap toxic. Itu adalah bahan cerita yang akan selalu diceritakan saat kumpul dengan teman SMA.
"Kok bisa putus, sih sama si A? Kalian kan udah langgeng dari jaman SMA."
"Eh, ini loh temen chat gue, udah 3 bulan kami chat dan gak putus-putus chat-nya! Kayaknya gu bakal jadian nih sama doi."
      Keengganan untuk memasuki lingkungan yang lama membuatku merasa terasingkan karena sudah nyaman dengan lingkungan yang sempit dan terawat ini. Lirik lagu fourtwenty yang mengajakku untuk keluar dari zona nyaman tidak mempan untukku kali ini.
       Akhirnya akupun paham, kita sedang mendewasakan diri kita masing-masing untuk masa depan kita masing-masing. Membuat kita memilih sendiri lingkungan yang ingin kita tinggali. Ada yang udah bekerja keras di usia 20 tahun, ada juga yang masih nyanyi keras-keras dan menggoyangkan kepala saat lagu Solo nya si Jennie di mainkan di department store tempat dia belanja. Semua tergantung lingkungan dan seberapa kuat mindset yang kita tanam dalam diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H