Mohon tunggu...
Issa Lailatul Anggraini
Issa Lailatul Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Belajar Theory Robert Gagne

5 November 2023   09:18 Diperbarui: 5 November 2023   09:23 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa Robert M Gagne ? 

            Beliau merupakan Psikologi pendidikan terkenal yang mempunyai dampak besar dalam bidang desain instruksional dan teori pembelajaran. beliau dikenal sebab kontribusinya terhadap pengembangan prinsip-prinsip serta model-model instruksional yang membantu pada merancang pembelajaran yang efektif. Salah satu kontribusi terbesar Gagne ialah Hierarki Pembelajaran Gagne atau "Gagne's Hierarchy of Learning." Ini merupakan sebuah model yang merinci langkah-langkah yang harus diambil dalam proses pembelajaran, termasuk langkah-langkah seperti membangkitkan perhatian, menyampaikan tujuan, merangsang pemanggilan pengetahuan sebelumnya, memberikan materi, memberikan pedoman pembelajaran, memberikan kesempatan berlatih, menyampaikan umpan balik, dan melakukan evaluasi.

Belajar artinya perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya ditimbulkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar ditentukan oleh faktor dari luar diri serta faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Mendefinisikan belajar adalah prosedur di mana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu mencakup, skill, pengetahuan, attitude (sikap), serta nilai-nilai yang dibutuhkan oleh manusia, sehingga belajar merupakan hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya dianggap kapasitas. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh peserta didik dari: (1) stimulus serta lingkungan, dan (2) proses kognitif Pembelajaran dari Gagne hendaknya bisa menimbulkan peristiwa belajar dan proses kognitif. peristiwa pembelajaran (instructional events) merupakan insiden dengan urutan menjadi berikut: (1) Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian supaya peserta didik siap menerima pelajaran (2) Meyampaikan tujuan pembelajaran supaya peserta didik tahu apa sih yang diharapkan dalam belajar (3) Mengingat kembali konsep/prinsip yang sudah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat (4) Memberikan materi pembelajaran (5) Memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar (6) membangkitkan timbulnya unjuk kerja (merespon) peserta didik (7) memberikan umpan kembali tentang kebenaran pelaksanaan tugas (penguatan) (8) mengukur/ mengevaluasi hasil belajar (9) memperkuat retensi serta transfer belajar. Poin-poin Hasil belajar dan kemampuan peserta didik dalam belajar: 

1 .Kemampuan intelektual, kemampuan Menerapkan konsep dan peraturan untuk mengatasi masalah dan ideide untuk       menghasilkan produk. 

2. Strategi kognitif, Mengelola pikiran dan proses belajar seseorang

3. Informasi verbal, Menyebutkan, menceritakan, atau menggambarkan informasi yang sudah tersimpan sebelumnya.

     4. Keterampilan motorik (skill), Melaksanakan suatu tindakan dengan tepat dan cepat.

     5. Sikap,menentukan tindakan pribadi

Gagne mengatakan bahwa untuk memperoleh dan menguasai kelima kategori kapabilitas tersebut dengan sebaik-baiknya ada sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan oleh para pendidik. Terdapat kondisi belajar internal, yang ada dari memori peserta didik menjadi hasil dari belajar sebelumnya, dan terdapat sejumlah kondisi eksternal dilihat dari peserta didik. kondisi eksternal ini Jika diatur dan dikelola dengan baik merupakan perjuangan untuk membelajarkan. misalnya pemanfaatan atau penggunaan berbagai media dan sumber belajar. berdasarkan kondisi internal dan eksternal ini, Gagne mengungkapkan bagaimana proses belajar itu terjadi. model proses belajar yang dikembangkan Gagne berdasarkan pada teori pemrosesan informasi, yaitu sebagai berikut: 

1. Rangsangan yang diterima panca indra akan disalurkan ke pusat syaraf dan diproses sebagai  informasi.

2. Informasi dipilih secara selektif, ada yang dibuang, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan terdapat yang disimpan pada memori jangka panjang.

3. Memori-memori ini tercampur menggunakan memori yang sudah ada sebelumnya, serta bisa diungkap kembali sesudah dilakukan pengolahan.

Konsep kejadian instruksional merupakan salah satu aspek penting dalam teori desain instruksional, dan sering kali dikaitkan dengan pemikiran Robert Gagne. Hal ini berkaitan dengan langkah-langkah atau tahapan yang wajib dilalui dalam merancang dan memberikan instruksi yang efektif pada peserta pembelajaran. kejadian instruksional mencakup langkah-langkah berikut:

  • Keterlibatan Awal (Gain Attention): kejadian instruksional dimulai dengan menarik perhatian peserta didik. Ini dapat dilakukan dengan memakai stimulus awal, seperti gambar, cerita pendek, pertanyaan menarik, atau elemen menarik lainnya yang memicu minat serta perhatian peserta didik.
  • Tujuan Instruksional (Inform Learners of Objectives): Peserta didik perlu memahami apa yang akan mereka pelajari dan tujuan yang ingin dicapai. informasi tujuan ini membantu peserta didik fokus pada pembelajaran selanjutnya.
  • Stimulus Instruksional (Stimulate Recall of Prior Learning): Peserta diminta untuk mengingat pengetahuan sebelumnya yang relevan. Ini membantu dalam menghubungkan pembelajaran baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
  • Pemberian Materi (Present the Content): Materi instruksional inti disajikan kepada peserta. Materi ini wajib disusun dengan jelas dan berurutan agar simpel dipahami.
  • Pedoman Pembelajaran (Provide Learning Guidance): pedoman tambahan diberikan pada peserta buat membantu mereka memahami materi. Ini bisa berupa penjelasan lebih lanjut, contoh, atau petunjuk mudah.
  • Praktek (Elicit Performance): Peserta diberi kesempatan untuk berlatih dan menerapkan pengetahuan yang baru dipelajari. Latihan ini membantu peserta mengukur pemahaman mereka dan memungkinkan mereka untuk mempraktikkan keterampilan yang baru dipelajari.

Pembelajaran tidak hanya dilakukan disekolah maksudnya pembelajaran dimana pun kapan pun bisa dilaksanakan dengan baik dan pembelajaran bisa dilakukan tanpa seorang pendidik seperti belajar dengan berbagai sumber sumber belajar yang tersedia pada lingkungannya. sumber belajar dapat berupa pesan (massage), orang (people), bahan (materials/aplikasi), alat (devices/hardware), teknik (technique), dan lingkungan (setting).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun