dear mas ku ,
hari ini aku sedikit lega karena kakak mu tadi , mau membantu ku untuk menyampaikan telepon dari ku
dan aku bisa mendengar suara mu kembali setelah 24 jam hidup ku sepi tanpa ku dengar suara mu
aku dengar kamu tertawa seakan tidak terjadi apa apa
aku harap memang yang sebenarnya terjadi seperti itu
akhirnya aku bisa sedikit mendesah karena lega
maafkan aku , sayang
untuk kesekian kalinya kita beradu argumen untuk hal yang tidak seharusnya di permasalahkan
aku masih merasa bersalah sampai sekarang
aku takut kamu bosan
maafkan aku
dibalik rasa gengsi ku yang suka ngambek
ada rasa kerinduan untuk aku bisa memeluk mu kembali
tapi kamu mendengar semua ocehan ku dengan tersenyum
dan kamu malah memeluk ku di mobil tempo itu
aku sayang kamu , sayang
jutaan kata sayang yang pernah ku ucap kan pun tak mampu untuk menggambarkan rasa sayang ku yang sebenarnya
aku tahu , kamu sebenarnya tahu aku seperti ini
aku tahu , kamu sebenarnya tahu aku tersiksa karena sikap berlebihan ku ini
aku tahu , kamu sebenarnya tahu aku posesif
aku tahu , kamu sebenarnya tahu aku amat takut kehilangan kamu
cuma lewat kata kata lah aku ungkapkan semuanya
jika sudah tidak terbendung lagi , air mata ku yang menderas
maafkan aku sudah membuat mu risih
maafkan aku sudah membuat mu repot
aku itu ga mau menghakimi seseorang krn aku sendiri belom tentu bener
aku bukan tuhan yg mau macarin tuhan juga
aku ga perfeksionis, gitu juga kamukalo kamu salah ya aku tutupin, buat apa aku ngumbar2?
udah mau 1/2 taun, buat apa masih ungkit2 kesalahan
kan udah aku bilang, jadi apa adanya ga perlu jadi robot
aku masih terlalu kekanak kanakan dalam berpikir
maka dari itu aku butuh kamu untuk membimbing ku
aku butuh kamu untuk mewujudkan mimpi mimpi kita
aku butuh kamu karena kamu penyemangat ku
aku butuh kamu karena cuma kamu yang bisa mendengarkan aku
aku butuh kamu karena aku ingin melabuhkan cinta terakhir ku hanya pada mu
sudah 5 bulan kita bersama , sayang
sudah kurang lebih 150 hari kita lewati dengan suka duka canda dan tawa
tapi aku masih belum puas untuk terus ada disamping kamu
aku ingin selama nya menemani hidup mu
dibalik rasa keacuhan mu itu kuyakini ada sebuah rongga ketulusan yang tak mampu kau perlihatkan pada ku
ya , tertutup oleh rasa kecuekan mu
tertutup oleh tameng kedinginan mu
terbatasi oleh topeng keapatisan mu
tapi , ya itu lah kamu
aku tidak menuntut mu lebih untuk menjadi figur yang aku inginkan
cukup jadi diri mu sendiri
dan aku terlalu mem-pressure mu lebih sehingga kamu merasa terbatasi
terimakasih sudah menemani aku sampai bulan kelima initerimakasih sudah menyediakan pundak mu dikala aku sedih dan memeluk ku erat di kala aku gundah
terimakasih untuk semua kesabaran mu menghadapi ego ku
terimakasih untuk tetap menjadi pendengar setia ku
terimakasih untuk semua apa yang sudah kau beri
terimakasih sayang
terimakasih :)
selamat bulan kelima bersama :)
aku berharap tidak hanya hitungan bulan yang kita lalui
tapi tahun , windu , dekade , sampai anak anak kita lahir dengan lucunya
kita membimbing mereka
mengantarkan mereka sekolah
dan berfoto bersama keluarga besar yang lain
sampai rambut ku memutih
sampai kulit ku keriput
sampai cucu dan cicit kita memanggil kita “nenek dan kakek”
sampai Tuhan mengambil nyawa kita
selamat bulan kelima bersama :)
tetap jadi lelaki kesayangan ku kedua setelah ayah ku , ya sayang
tetap lah kau melucu dan menggoda wanita di jalan sampai aku cemburu
tetap lah menyimpan rasa sayang mu untuk ku
maafkan keegoisan ku
maafkan ketidaksempurnaan ku selama ini
selamat bulan kelima bersama :)
aku sayang kamu
ku dedikasi kan surat cinta ini untuk dirimu , I. N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H