Komik juga memiliki kemampuan untuk menceritakan dunia beserta isinya. Komik memiliki kemampuan untuk menceritakan sejarah dan pengetahuan yang biasanya membuat kantuk dan garing, menjadi lebih menyenangkan.Â
Topik-topik berat tersebut dieksekusi oleh pengarang melalui narasi dan visual yang memanjakan mata. Hal ini sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Walden University, Minneapolis, Minnesota, AS, yang menyatakan bahwa novel grafis dapat membantu seseorang mempelajari literatur sejarah yang cenderung membosankan.
Di samping itu, bahwa membaca komik dengan tema-tema tertentu juga akan disuguhi kisah tentang filsafat, ideologi dan politik seseorang. Rata-rata bisa ditemui pada kisah Gundam Series, atau komik klasik Evangelion yang sarat akan muatan politik. Berkaca pada komik tersebut dapat melatih kemampuan untuk berpikir kritis dan berbeda.
Itu tadi berbahaya membaca komik dari segi cerita. Sekarang bahayanya komik dari segi finansial, tentu saja membuat boros! Boros bagi mereka yang senang membaca komik secara utuh dengan memegang bukunya.
Tentu perlu siasat yang jitu agar mampu menjaga marwah membaca komik namun kebutuhan pokok lainnya tetap lancar jaya. Bagi yang memiliki hobi koleksi buku komik maupun yang meminjam dengan cara menyewa adalah mereka yang terbukti sudah bisa melakukan manajemen keuangan dengan baik. Kalau belum bisa menyisihkan? Jangan coba-coba kalau tidak ingin tekor.
Terlalu sering membaca komik dengan membeli juga membuat tumpukan komik banyak. Kalau demikian, jual lagi saja. Saatnya mempraktikkan ilmu marketing Saudara-saudara.
Terakhir, memang berbahaya kalau terlalu sering membaca komik. Semakin sering membaca komik maka tingkat kejenuhan dan stress akan berkurang. Komik menjadi hiburan tersendiri di tengah rutinnya kehidupan yang dijalani.
Demikianlah bahaya-bahaya yang saya tulis dari terlalu sering membaca komik Jepang. Semuanya sudah saya rasakan sendiri, dan memang berbahaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H