Mohon tunggu...
Isriyati
Isriyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan penulis

Seseorang yang menggemari membaca komik Jepang (manga), menyenangi merangkai kata menjadi tulisan, menyukai jalan-jalan, dan mencintai warna oranye

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keindahan Narasi dalam Jurnalisme Sastrawi

10 Mei 2020   11:54 Diperbarui: 10 Mei 2020   12:09 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Lantas bagaimana penerapannya di era sekarang? Di era digital 4.0 jenis jurnalisme ini masih relevan dilakukan apalagi di dunia digital tidak ada batasan halaman dalam penulisannya. Akan tetapi hal ini bisa menjadi berbeda ketika diterapkan di media cetak. Meski demikian tidak menutup kemungkinan dengan keterbatasan halaman masih mampu untuk menampilkan pemberitaan secara sastrawi.

          Apakah jurnalisme sastra ini benar-benar ada? Genre ini sebenarnya menarik untuk dikaji lebih dalam dan tidak menutup kemungkinan bisa dipopulerkan, karena jauh sebelum jurnalisme itu sendiri lahir, rangkaian kata-kata dalam balutan sastra yang indah dan sempurna telah ada dalam kitab-kitab suci yang membuat pembacanya seakan-akan berada pada zaman tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun