Menurut organisasi WHO, lebih dari 1,7 miliar orang masih belum memiliki layanan sanitasi dasar seperti toilet pribadi maupun tempat pembuangan yang mumpuni, hal ini berarti masih banyak orang yang buang air maupun limbah rumah tangga di tempat terbuka . oleh karena itu penting dipahami dan diterapkan tentang sistem pengendalian pemasalahan tersebut misalnya dengan penerapan sanitasi, WHO menjelaskan bahwa sanitasi merupakan salah satu solusi pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia, baik fisik maupun mental seperti halnya pada kasus kesehatan toilet pribadi seperti diatas.
Adapun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjabarkan sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan terutama kesehatan masyarakat yang dimana dapat dijelaskan lebih terperinci yakni sanitasi merupakan perilaku manusia yang memang disengaja untuk membiasakan hidup bersih dan sehat yang bertujuan untuk mencegah manusia agar tidak terkontaminasi dengan kuman yang berasal dari benda kotor dan berbahaya termasuk yang terkandung dalam agen penyakit fisik, mikrobiologi, biologi atau kimia, termasuk juga pada limbah yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti limbah padat, limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Pencegahannya pun dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat dilakukan seperti dengan menggunakan solusi teknis yaitu pengolahan limbah maupun dengan teknologi sederhana contohnya mencuci tangan dengan sabun, membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan pestisida secukupnya.
Sanitasi lingkungan merupakan salah satu bentuk arahan dan tindakan positif dalam mewujudkan kebersihan dan pencegahan penyakit serta perbaikan sistem yang berkaitan dengan faktor lingkungan. Baik untuk menghentikan penularan maupun untuk mewujudkan kesehatan sejak awal.
Berikut contoh penerapan untuk membangun kebiasaan positif guna untuk mewujudkan sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat antara lain:
1. Membuat saluran air yang benar, baik air bersih maupun air limbah dapur maupun limbah kamar mandi
2. Memisahkan dan memilah sampah maupun limbah lainnya seperti minyak goreng bekas, limbah plastik, limbah organik dan lain lain
3. Rutin melakukan penyemprotan obat pembasmi nyamuk
4. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas
5. Rutin menguras dan membersihkan kamar mandi.
Adapun kebiasaan kebiasaan positif tersebut tidaklah sia sia sebab memiliki manfaat yang sangat melimpah, beberapa diantaranya yaitu:
1. Â Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih dan sehat